gambar anak laki-laki berdiri di pintu (unsplash.com/frank mckenna)
Kurang bersosialisasi dengan orang di sekitarnya dapat membuat anak merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Anak yang kurang bersosialisasi cenderung lebih mudah merasa sepi dan tidak memiliki dukungan sosial yang memadai.
Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental anak, sehingga mereka dapat menjadi lebih sulit untuk diatur dan cenderung bertindak sesuka hati. Selain itu, Kurang bersosialisasi dengan orang di sekitar juga dapat memengaruhi perilaku seorang anak menjadi lebih tertutup, kurang pandai dalam bergaul dengan orang lain, dan kurang memahami norma-norma sosial yang berlaku. Hal ini juga dapat berdampak pada perilaku anak yang cenderung bertindak sesuka hati karena kurangnya pengalaman dalam berinteraksi dengan orang lain.
Dalam mengatasi perilaku anak yang bertindak sesuka hati, penting untuk memahami bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan cara yang berbeda dalam belajar dan berkembang. Dengan mengajarkan nilai-nilai moral yang baik dan memberikan dukungan yang tepat, orang tua dan pengasuh dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berperilaku baik di masa depan.