Samarinda, IDN Times – Buat kamu yang hobi baca novel, pasti familiar deh sama berbagai jenis tempat tinggal yang digambarkan penulis dengan detail banget. Kadang, latar tempat ini nggak cuma jadi pemanis cerita, tapi justru punya peran penting dalam membentuk suasana dan karakter tokohnya.
Nah, coba deh cek lima jenis hunian yang paling sering muncul di novel. Siapa tahu, kamu pernah tinggal di salah satunya atau malah jadi impian kamu banget!
Apartemen sering banget jadi pilihan karakter yang pengin hidup sendiri, menjauh dari keramaian, atau lagi ngejar kemandirian. Tokoh-tokoh ini biasanya punya aura independen, misterius, dan cool abis. Bayangin deh suasana modern, city view dari balik jendela, plus interior minimalis—vibenya langsung classy!
Kalau cerita soal mahasiswa, perantau, atau tokoh yang lagi mulai dari nol, setting kos-kosan pasti sering muncul. Sederhana tapi penuh cerita. Dari drama hidup bareng teman sekamar sampai perjuangan bertahan hidup dengan budget ngepas. Kadang juga jadi simbol perbedaan kelas sosial antara "si kaya" dan "si sederhana".
Buat kamu pencinta genre fantasi, pasti nggak asing sama latar istana megah. Entah itu tempat tinggal pangeran, vampir bangsawan, atau raja werewolf, istana selalu memberi nuansa megah, magis, dan penuh intrik. Di novel modern, “istana” juga bisa berarti rumah supermewah yang bikin ngiler.
Tokoh novel yang tinggal di penthouse biasanya digambarkan sebagai sosok tajir melintir, sukses, dan super-stylish. Lokasinya di lantai paling atas, view-nya city lights yang dreamy banget. Setting ini sering muncul dalam cerita bertema "rich vs poor" yang penuh drama dan konflik emosional.
Vila di pinggir pantai atau tengah hutan pinus jadi latar sempurna buat cerita healing, self-discovery, atau cinta yang tumbuh diam-diam. Karakter yang butuh rehat dari dunia sering dikisahkan menghilang sejenak di vila, lalu pulang dengan versi diri yang lebih kuat—atau dengan pasangan baru.
Jadi, dari lima tipe hunian ini, mana yang paling sering kamu temui di novel favorit? Atau malah ada yang pernah kamu tinggali sendiri? Kadang, hidup memang suka terasa kayak bab-bab dalam cerita fiksi, ya?