Memahami Dampak Kerasnya Mencela Kelemahan Anak dalam Parenting

Samarinda, IDN Times - Kekerasan dalam parenting tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik, tetapi juga mencakup kekerasan emosional yang dapat berdampak pada kesehatan mental anak. Orangtua perlu menyadari bahwa tindakan kekerasan emosional, sekecil apapun, dapat menimbulkan trauma yang merusak bagi anak.
Kekerasan emosional dapat berupa kritik yang berlebihan, ancaman untuk memaksakan kehendak, merendahkan atau mencela kelemahan anak. Segala bentuk perilaku yang menyakiti perasaan dan kesejahteraan mental anak dapat dikategorikan sebagai kekerasan emosional. Berikut adalah beberapa contohnya.
1. Mengkritik setiap kesalahan anak secara berlebihan
Mungkin banyak orangtua tidak menyadari bahwa mengkritik kesalahan anak secara berlebihan termasuk dalam kategori kekerasan emosional. Ketika anak terus-menerus dikritik setiap kali melakukan kesalahan, hal ini dapat meninggalkan trauma yang berbekas hingga dewasa.
Trauma tersebut mirip dengan luka yang disebabkan oleh kekerasan emosional dari kritikan yang keras oleh orangtua. Padahal, setiap anak pasti melakukan kesalahan dari waktu ke waktu, dan hal itu sebenarnya adalah hal yang wajar.