Banyak orang mengira luka emosional hanya terbentuk saat masa kecil. Padahal, luka juga bisa muncul ketika seseorang sudah dewasa. Dunia dewasa dipenuhi tuntutan, tekanan, kehilangan, dan perubahan yang dapat meninggalkan bekas emosional yang tak kalah menyakitkan.
Berbeda dengan masa kecil, luka di usia dewasa sering tidak disadari. Banyak orang merasa harus tetap kuat dan “berfungsi” sehingga mengabaikan sinyal bahwa dirinya sedang terluka. Dari sisi psikologi, luka dewasa biasanya muncul akibat tekanan sosial, kegagalan, hubungan interpersonal, atau pengalaman emosional yang intens. Bentuknya pun tidak selalu trauma besar, tetapi bisa berupa kelelahan batin, kekecewaan yang dipendam, hingga kehilangan arah.
Berikut tujuh luka psikologis yang paling sering dialami orang dewasa.
