TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Penyebab Anak Durhaka pada Orangtuanya, Harus Tahu Nih!

Bisa jadi karma dari perbuatan orangtuanya di masa lalu

ilustrasi anak perempuan berteriak pada ayahnya (allprodad.com)

Memiliki anak yang penurut dan berbakti kepada orangtuanya merupakan impian dan kebahagiaan bagi semua orangtua. Apalagi jika anaknya juga berprestasi, tentu akan menambah kebahagiaan para orangtua. Namun, sayangnya tidak semua impian itu bisa terwujud, meski sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendidik anak seperti apa yang diharapkan.

Bahkan anak bisa tumbuh menjadi anak yang durhaka kepada orangtuanya. Durhaka bisa seperti berbuat kasar, yang bisa berupa perkataan atau tindakan, atau menelantarkan orangtuanya ketika sudah tumbuh dewasa, padahal anak mampu untuk menghidupi orangtuanya.

Tentu memiliki anak yang durhaka adalah mimpi buruk bagi semua orangtua dan kesedihan terbesar bagi mereka. Karena tidak ada yang paling menyakitkan bagi orangtua selain kehilangan anaknya karena buah hatinya itu meninggal dunia atau karena durhaka kepada mereka.

Nah, berikut ini beberapa alasan mengapa anak bisa durhaka kepada orangtuanya. Selamat membaca!

1. Sering mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari orangtuanya

Salah satu alasan utama mengapa anak bisa durhaka kepada orangtuanya yaitu bisa jadi karena sering mendapat perlakuan yang kurang baik dari orangtuanya.

Misalnya seperti sering dibentak atau dimaki, mendapat kekerasan fisik, atau sering dibanding-bandingkan dengan saudaranya sendiri atau dibanding-bandingkan dengan orang lain.

Selain itu, anak juga bisa menyimpan dendam hingga akhirnya menjadi anak yang durhaka, jika orangtua tidak memberikan perlakuan yang adil antara dirinya dengan saudara kandungnya sendiri. Seperti lebih mengistimewakan saudaranya dan mengabaikan dirinya.

Oleh karena itu, jika orangtua menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orangtuanya, maka mereka juga harus memperlakukan buah hatinya itu dengan sebaik mungkin.

Orangtua sebaiknya mencontohkan hal-hal yang baik dan hindari untuk membanding-bandingkan mereka dengan saudaranya atau dengan dengan orang lain, karena itu bisa melukai hati mereka dan membuat mereka membenci orangtuanya.

Baca Juga: 5 Cara Gampang Mengurus Visa, Gak Pakai Ribet!

2. Terlalu dimanja oleh orangtuanya

Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk untuk membuat anak bahagia. Ini bisa seperti menuruti apa pun yang diinginkan anak agar ia bahagia. Padahal terlalu memanjakan anak bisa menyebabkan anak tidak bisa mandiri dan sulit untuk berempati, baik dengan kondisi yang dialami keluarganya atau pada orang lain, sehingga menjadikannya tumbuh menjadi pribadi yang egois.

Tentu hal tersebut akan merugikan anaknya sendiri di masa depan, karena dengan kepribadiannya tersebut bisa membuat sulit untuk berkembang atau beradaptasi di lingkungan yang baru.

Selain itu, anak yang terlalu dimanja juga bisa menjadi anak yang durhaka saat orangtuanya tidak bisa memberikan apa yang diinginkannya. Sebab, anak sudah terbiasa dituruti apa pun keinginannya, ketika ia tidak lagi mendapat apa yang dimintanya, maka ia akan marah dan kemungkinan bisa melontarkan kata-kata yang kasar meskipun pada orangtua sendiri.

Parahnya lagi, anak kemungkinan bisa memperlakukan orangtuanya dengan kasar agar mereka bisa mendapatkan apa yang diinginnkannya. Itu bisa terjadi karena mereka tidak diajarkan pengendalian diri sedari dini, sehingga mereka tidak bisa mengontrol emosi dan melakukan apa pun agar keinginannya bisa terpenuhi, tanpa memperdulikan dampak dari perbuatannya tersebut.

3. Karma dari perbuatan orangtua dulu kepada orangtuanya

Karma itu benar adanya, yaitu siapa yang berbuat keburukan, akan mendapatkan balasannya berupa keburukan juga di kemudian hari.

Nah, ini juga berlaku jika durhaka pada orangtua, maka tidak hanya mendapatkan dosa yang sangat besar namun juga bisa mendapatkan karma. Misalnya saja seperti mendapatkan perlakuan yang buruk dari orang lain, pasangan, atau bahkan dari anak sendiri. 

Selain itu, anak cenderung meniru perilaku orangtuanya, dan jika ia sering melihat orangtuanya memperlakukan kakek, nenek, atau keduanya dengan buruk, maka bisa jadi anak juga akan menirunya.

Anak tidak hanya akan memperlakukan kakek, nenek atau keduanya dengan buruk, namun juga bisa memperlakukan orangtuanya dengan buruk, karena mereka pikir hal yang wajar berperilaku yang kurang baik kepada orang yang lebih tua.

Bahkan anak juga bisa memperlakukan orang yang lebih tua selain keluarganya dengan buruk juga,  jika orangtua tidak pernah menegur tindakan anaknya tersebut atau bahkan cenderung mengabaikan karena menganggap jika anaknya masih kecil dan belum tahu mana yang benar dan yang tidak benar.

Padahal, justru sedari masih kecil, anak harus diajarkan sopan santun dan cara menghormati orang yang lebih tua. Sebab, kebiasaan tersebut akan terbawa hingga ia tumbuh dewasa nanti.

Verified Writer

Eliza Ustman

Hobi nulis dan travelling

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya