2. Sesuaikan ukuran permadani dengan ruangan

ilustrasi penggunaan permadani (unsplash.com/Good Days Digital)

Permadani yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat memengaruhi aliran energi dalam sebuah ruangan. Menurut prinsip feng shui, ukuran permadani sebaiknya menutupi sebagian besar area lantai tanpa membuat ruangan terlihat sempit. Selain itu, permadani juga harus cukup besar untuk menutupi perabot utama, sehingga menyatukan ruangan.

Untuk ruang tamu, permadani harus dapat menampung sofa dan meja kopi dengan nyaman, sebaiknya memanjang di bawah kaki depan perabot. Ukuran permadani yang proporsional memungkinkan energi chi mengalir dengan lancar, menciptakan suasana yang lebih seimbang dan harmonis.

3. Pilih pola yang membawa energi positif

ilustrasi karpet dengan pola geometris (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Dalam feng shui, motif tertentu seperti gelombang dan spiral menandakan gerakan dan aliran, sementara kotak-kotak meningkatkan stabilitas. Pola garis lurus juga dapat mengarahkan energi dengan kuat, sehingga cocok untuk ruang yang membutuhkan aktivitas tinggi seperti ruang kerja atau ruang makan. Pola melingkar atau lengkung menciptakan aliran energi yang lebih lembut sehingga cocok untuk ruang santai atau kamar tidur.

Permadani dengan pola yang terlalu rumit atau agresif dapat menyebabkan gangguan energi dan membuat suasana ruangan terasa tegang. Jadi, pilihlah pola yang sederhana dan harmonis untuk menjaga keseimbangan energi positif di rumah.

Baca Juga: Panduan Lengkap, Toko Bahan Kue Terbaik di Samarinda

4. Pilih permadani berbahan alami

ilustrasi permadani (pexels.com/Engin Akyurt)

Material permadani sangat berpengaruh terhadap kualitas energi di dalam ruangan. Serat alami seperti wol, katun, dan sutra dipercaya meningkatkan energi positif. Serat-serat tersebut terhubung dengan bumi dan meningkatkan energi pembumian.

Menurut prinsip feng shui, bahan-bahan alami membantu menumbuhkan keseimbangan dan harmoni, menciptakan suasana yang tenang di sebuah ruangan. Selain itu, bahan alami juag lebih ramah lingkungan sehingga selaras dengan prinsip feng shui yang menghargai keseimbangan antara alam dan manusia. 

5. Pertimbangkan bentuk karpet

inspirasi permadani berbentuk bulat (pexels.com/Лена Силантьева)

Bentuk permadani umumnya bulat, oval, persegi, atau persegi panjang. Dalam feng shui, permadani berbentuk bulat atau oval dianggap menciptakan aliran energi yang lebih lembut dan cocok untuk area yang mengutamakan kehangatan dan kebersamaan, seperti ruang keluarga. Sementara itu, permadani berbentuk persegi panjang atau kotak cocok untuk area yang membutuhkan energi lebih terstruktur dan teratur, seperti ruang kerja.

Memilih bentuk permadani yang tepat sesuai fungsi ruangan, maka akan membantu energi positif untuk mengalir lebih harmonis. Selain itu, pastikan juga bentuk permadani yang dipilih tidak mengganggu tata letak furnitur agar keseimbangan energi tetap terjaga.

6. Gunakan untuk memisahkan area energi

inspirasi tata letak kursi dan sofa yang saling berhadapan (pexels.com/Curtis Adams)

Dalam feng shui, permadani dapat digunakan untuk memisahkan atau membatasi area energi yang berbeda di dalam ruangan. Misalnya, jika kamu memiliki ruangan terbuka yang menggabungkan ruang tamu dan ruang makan, permadani dapat digunakan untuk memisahkan area tersebut sehingga energi dari kedua ruang tidak saling tumpang tindih.

Dengan cara ini, permadani membantu menciptakan area yang lebih tertata dan harmonis, serta mencegah energi negatif dari satu ruang menyebar ke ruang lainnya. Ini juga membantu meningkatkan fokus dan menciptakan suasana yang lebih nyaman di masing-masing area.

Memilih permadani yang tepat melibatkan lebih dari sekadar estetika. Dengan menerapkan prinsip-prinsip feng shui di atas, kamu dapat menciptakan ruang yang tidak hanya tampak menarik tetapi juga sekaligus memelihara energi positif di dalamnya. 

Baca Juga: 10 Lokasi Kuliner di Samarinda yang Sajikan Ragam Menu Enak