Samarinda, IDN Times - Pernah nggak sih kamu melihat anak yang super aktif saat ngerjain tugas sendiri, tapi langsung pasif begitu harus kerja bareng teman? Fenomena ini dikenal dengan istilah social loafing—yaitu kondisi di mana seseorang cenderung mengurangi usaha saat bekerja dalam tim dibanding saat bekerja sendiri. Dan ya, ini nggak cuma terjadi pada orang dewasa, tapi juga bisa muncul sejak usia anak-anak.
Social loafing pada anak bisa muncul karena berbagai alasan: mereka merasa kontribusinya nggak penting, kurang percaya diri, atau malah terlalu nyaman biarin teman lain yang kerja lebih keras. Kalau dibiarkan, kebiasaan ini bisa bikin anak jadi pasif, susah kerja sama, dan nggak bertanggung jawab dalam tim di masa depan.
Nah, sebagai orang tua atau pendidik, penting banget buat peka dan cepat tanggap terhadap gejala ini. Yuk, simak 5 cara jitu mengatasi social loafing pada anak, biar mereka bisa tumbuh jadi pribadi yang aktif dan kompak saat kerja bareng orang lain. Tips ini dikutip dari Forbes.com dan bisa langsung kamu terapkan: