Dalam kehidupan sehari-hari, tidak sedikit orang yang tampak tegar, cekatan, dan mampu menghadapi segalanya seorang diri. Dari luar, mereka terlihat kuat dan tidak mudah goyah menghadapi tekanan hidup. Namun di balik citra tersebut, sebagian “kekuatan” itu kerap lahir dari luka lama yang belum sembuh.
Ada orang yang terlihat kuat bukan karena benar-benar baik-baik saja, melainkan karena tidak pernah diberi ruang untuk rapuh. Kekuatan semacam ini terbentuk sebagai mekanisme bertahan hidup, bukan sebagai kondisi emosional yang sehat.
Berikut enam hal yang kerap dianggap sebagai tanda kekuatan, padahal justru menunjukkan adanya kerapuhan emosional.
