Manusia memiliki hubungan yang unik dengan tubuhnya sendiri. Di satu sisi, tubuh adalah rumah bagi jiwa. Namun di sisi lain, banyak orang justru merasa takut, malu, atau tidak nyaman ketika melihat ketelanjangan - baik milik orang lain maupun dirinya sendiri. Rasa takut inilah yang dikenal sebagai gymnophobia, fobia terhadap ketelanjangan.
Bagi sebagian orang, membayangkan diri tanpa pakaian bisa memunculkan kecemasan, rasa malu mendalam, atau bahkan ketakutan yang sulit dijelaskan. Gymnophobia bukan sekadar ketakutan terhadap tubuh fisik, melainkan cerminan dari hubungan seseorang dengan dirinya sendiri.
Ketelanjangan sejatinya bukan hanya soal tanpa busana. Ia juga menjadi simbol keterbukaan, kondisi ketika seseorang tak bisa lagi bersembunyi di balik penampilan, status, atau topeng sosial. Maka, ketakutan terhadap ketelanjangan sering kali menyimpan makna batin: bukan tubuh yang ditakuti, melainkan kerapuhan dan kejujuran yang muncul ketika semua lapisan perlindungan dilepaskan.
