2. Tetap aktif secara fisik

ilustrasi mendaki gunung (freepik.com/Artphoto_Studio)

Aktivitas fisik dapat menjadi penyeimbang emosional yang efektif. Ketika suasana hati mulai berubah, luangkanlah waktu untuk bergerak. Olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga dapat membantu melepaskan endorfin, hormon bahagia yang dapat meningkatkan suasana hati.

Selain itu, aktivitas fisik juga membantu mengalihkan fokus dari perasaan negatif. Tidak perlu melakukan olahraga berat, cukup dengan aktivitas ringan yang bisa dinikmati.

3. Atur pola tidur dengan baik

ilustrasi tidur (pexels.com/Ron Lach)

Kurang tidur dapat memperburuk mood swing. Jika kamu sering mengalami fluktuasi suasana hati, periksa pola tidurmu. Pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam. Jika sulit tidur, coba praktikkan rutinitas tidur yang baik, seperti menjauhi layar gadget sebelum tidur atau menciptakan lingkungan tidur yang tenang dan nyaman.

Penting untuk dipahami bahwa kurang tidur dapat membuatmu lebih rentan terhadap stres dan memperburuk mood swing. Oleh karena itu, prioritaslah untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.

Baca Juga: 10 Toko Kue di Samarinda, Banyak Pilihannya!

4. Jangan tahan perasaanmu

ilustrasi murung (unsplash.com/arash payam)

Salah satu kesalahan umum ketika menghadapi mood swing adalah mencoba menahan atau menyembunyikan perasaan. Hal ini hanya akan membuatmu semakin tertekan. Jika kamu merasa sedih, marah, atau stres, berbicaralah dengan seseorang yang kamu percayai.

Berbagi perasaan dapat menjadi cara yang efektif untuk melepaskan tekanan emosional. Kamu tidak perlu menanggung semuanya sendiri. Teman, keluarga, atau bahkan seorang profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan dan wawasan yang dibutuhkan.

5. Temukan kegiatan yang menyenangkan

ilustrasi bermain drum (pexels.com/RDNE Stock project)

Setiap orang memiliki kegiatan yang dapat memberikan ketenangan dan relaksasi. Mungkin itu membaca buku, mendengarkan musik, atau bahkan bermain alat musik. Ketika suasana hati mulai goyah, luangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang memberikan kebahagiaan.

Hal ini bukanlah bentuk pelarian, melainkan cara untuk memberikan dirimu waktu untuk meriset pikiran dan emosi. Melibatkan diri dalam kegiatan yang kamu nikmati dapat membantu meredakan mood swing dan meningkatkan kesejahteraan mentalmu.

6. Jangan terlalu keras pada diri sendiri

ilustrasi menyesal (pexels.com/Alex Green)

Terakhir, tapi tidak kalah penting, ingatlah untuk tidak terlalu keras pada dirimu sendiri. Mood swing adalah bagian dari kehidupan, dan semua orang mengalaminya. Jangan menyalahkan dirimu sendiri jika suasana hatimu berubah secara tiba-tiba.

Berikan dirimu ruang untuk tumbuh dan belajar dari pengalaman ini. Terimalah bahwa tidak semua hal dalam hidup bisa kamu kontrol. Jika mood swingmu terus berlanjut atau menjadi semakin merugikan, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. Bicarakan dengan seorang psikolog atau konselor yang dapat memberikan dukungan dan panduan lebih lanjut.

Mengatasi mood swing memang bukan tugas yang mudah, tetapi dengan kesadaran diri dan beberapa perubahan kecil dalam hidup sehari-hari, kamu dapat meminimalkan dampaknya. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri dalam menghadapi perubahan suasana hati, jadi temukan apa yang paling cocok untukmu.

Dengan mengenali pemicu-pemicu mood swing, menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan istirahat, serta memberi dirimu izin untuk merasakan perasaanmu, kamu dapat menghadapi fluktuasi emosional dengan lebih baik. Ingatlah bahwa mengatasi mood swing adalah perjalanan, bukan destinasi akhir.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Ayam Cincane, Kuliner Khas Samarinda