Samarinda, IDN Times - Iri hati itu manusiawi, kok. Semua orang pasti pernah ngerasain. Tapi kalau dibiarkan terus-terusan, rasa iri bisa jadi racun yang bikin kamu stres, overthinking, bahkan kehilangan rasa syukur.
Sebelum pikiran negatif itu makin menguasai, yuk ingat lima hal penting ini biar kamu tetap waras, tenang, dan bisa nikmatin hidup dengan cara kamu sendiri.
Kita sering banget cuma lihat “highlight” hidup orang di media sosial. Feed Instagram penuh pencapaian, senyuman, dan liburan. Tapi apa kamu tahu perjuangan di balik itu semua?
Semua orang punya luka dan perjuangan yang gak mereka tampilkan. Jadi, jangan gampang ngerasa hidupmu paling “biasa” hanya karena scrolling TikTok orang lain.
Saat sibuk membandingkan diri dengan orang lain, kamu bisa lupa betapa jauhnya kamu sudah berjalan. Mungkin yang kamu punya sekarang adalah impian orang lain.
Fokus ke perjalananmu sendiri, bukan ke “jalan tol” milik orang lain. Kamu punya waktu dan cara sendiri untuk sampai tujuan.
Rasa iri cuma bikin energi kamu terkuras buat hal-hal yang gak penting. Daripada sibuk mikirin pencapaian orang, mending ubah itu jadi motivasi.
Contohnya, kalau kamu iri lihat teman sukses, tanya ke diri sendiri: “Langkah apa yang bisa aku ambil hari ini buat berkembang?”
Take action. Karena cuma dengan bergerak, kamu bisa berubah.
Ingat: hidup itu bukan kompetisi. Kamu gak harus punya rumah di umur 25 atau jadi bos di usia 30. Semua orang punya timeline masing-masing.
Apa yang cocok untuk orang lain, belum tentu cocok buat kamu. Nikmati prosesmu. Percaya deh, waktu terbaikmu juga bakal datang.
Kadang kita lupa bersyukur hanya karena terlalu fokus sama hidup orang lain. Padahal, hal-hal kecil kayak kesehatan, sahabat yang supportif, atau secangkir kopi hangat di pagi hari itu juga layak disyukuri.
Coba deh tiap malam tulis 3 hal yang kamu syukuri hari itu. Perlahan, kamu akan sadar kalau kebahagiaan gak selalu datang dari hal besar—tapi dari hal-hal kecil yang sebelumnya kamu abaikan.
Rasa iri boleh hadir sesekali, tapi jangan kasih dia ruang tinggal di hatimu. Kamu berhak bahagia dengan hidupmu sendiri—tanpa perlu membandingkan, tanpa harus sama.
Fokuslah ke pengembangan diri, rawat rasa syukur, dan jalanin hidup sesuai versimu. Karena ketika kamu nyaman jadi diri sendiri, gak ada yang bisa ganggu kedamaianmu.