Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berkomunikasi (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi berkomunikasi (pexels.com/Thirdman)

Balikpapan, IDN Times - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih hingga pesan tersebut dapat dipahami. Di era digital, komunikasi tak hanya terjadi secara tatap muka (offline), tetapi juga secara daring (online). Keduanya memiliki kesamaan, meski terdapat jenis komunikasi online yang tidak dapat dilakukan secara langsung.

Dalam banyak kasus, komunikasi offline dapat diadaptasi ke dalam bentuk online. Misalnya, artikel blog atau berita online sering kali bersumber dari wawancara langsung atau bahan bacaan fisik seperti majalah dan jurnal. Saat kita berbagi ide, pendapat, informasi, atau perasaan dengan orang lain, kita sedang berkomunikasi. Berikut ini enam jenis komunikasi yang umum dilakukan secara offline maupun online.

1. Komunikasi verbal

ilustrasi berkomunikasi (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Komunikasi verbal melibatkan penggunaan bahasa lisan ketika seseorang berbicara dengan orang lain. Ini adalah bentuk komunikasi yang paling umum, baik dalam percakapan tatap muka maupun melalui media seperti telepon atau panggilan video.

Keterampilan komunikasi verbal sangat dipengaruhi oleh pemilihan kata, kejelasan pengucapan, serta nada dan intonasi suara. Seorang komunikator yang baik memperhatikan nada dan intonasi untuk menekankan pesan, menciptakan suasana, atau memengaruhi lawan bicara.

2. Komunikasi nonverbal

ilustrasi berkomunikasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Komunikasi nonverbal biasanya menyertai komunikasi verbal, di mana pesan disampaikan tanpa kata-kata, melainkan melalui bahasa tubuh seperti ekspresi wajah, gerakan tangan, atau kontak mata.

Misalnya, menghindari kontak mata sering kali dianggap sebagai tanda ketidaktertarikan atau ketidakjujuran. Kontak mata menunjukkan ketertarikan pada pembicaraan. Meski beberapa elemen nonverbal seperti ekspresi wajah tidak selalu dapat disampaikan melalui pesan teks, beberapa aplikasi video call memungkinkan komunikasi nonverbal dalam interaksi online.

3. Komunikasi tertulis

ilustrasi menulis surat (pexels.com/cottonbro studio)

Komunikasi tertulis mencakup penyampaian informasi atau pesan secara tertulis, baik menggunakan kata, angka, maupun simbol lain yang bermakna. Komunikasi tertulis dapat dilakukan secara offline melalui surat atau dokumen fisik, maupun online melalui media sosial, email, atau artikel blog.

Pada komunikasi tertulis, nada dan intonasi digantikan oleh struktur kalimat, ejaan, dan tata bahasa yang baik, terutama bagi yang menekuni profesi di bidang penulisan. Namun, untuk pesan singkat di media sosial, ketepatan bahasa sering kali tidak menjadi prioritas.

4. Komunikasi visual

ilustrasi komunikasi visual (pexels.com/Pixabay)

Komunikasi visual adalah penyampaian pesan melalui gambar, foto, video, ilustrasi, meme, emoji, atau emotikon. Jenis komunikasi ini banyak digunakan secara online, namun juga dapat ditemukan dalam presentasi atau grafik yang disampaikan secara offline.

Tujuan komunikasi visual adalah untuk menyederhanakan data dalam bentuk gambar agar lebih mudah dipahami dan menarik. Contohnya, meme lucu atau infografik yang membuat informasi menjadi lebih ringan untuk dinikmati.

5. Komunikasi massa

ilustrasi komunikasi massa (pexels.com/Denniz Futalan)

Komunikasi massa mencakup penyampaian pesan kepada audiens yang lebih besar, baik yang dikenal maupun tidak. Misalnya, pidato publik, ceramah, atau kampanye langsung. Selain itu, komunikasi massa juga dapat mencakup komunikasi tertulis seperti menulis buku untuk menyampaikan gagasan kepada khalayak.

Komunikasi massa kini juga dapat dilakukan secara online, seperti melalui konferensi pers yang disiarkan di televisi atau media sosial, memungkinkan akses yang lebih luas bagi audiens.

6. Komunikasi kelompok

ilustrasi komunikasi kelompok (pexels.com/fauxels)

Komunikasi kelompok melibatkan percakapan dalam sebuah kelompok, seperti rekan kerja, siswa dan guru, atau anggota keluarga. Percakapan ini sering kali mencakup kontak mata dan isyarat nonverbal lainnya, khususnya saat diskusi terjadi secara langsung dan berpindah dari satu orang ke orang lain.

Komunikasi kelompok juga kerap dilakukan secara online melalui aplikasi atau perangkat lunak. Contohnya, diskusi kelas antara guru dan murid yang dilakukan melalui aplikasi konferensi video atau grup pesan.


Seiring kemajuan teknologi, berbagai jenis komunikasi yang dulu hanya bisa dilakukan secara langsung kini bisa dilakukan secara online. Kini, interaksi tidak hanya terjadi tatap muka, tetapi juga melalui berbagai saluran digital seperti media sosial, telepon, dan video call.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team