5 Tips Marketing dari Kesuksesan Film Barbie, Ilmu Mahal Nih!

Kita beberkan semua trik pemasaran dari kesuksesan film ini

Samarinda, IDN Times - Siapa sangka film "Barbie" bisa mengajarkan pelajaran pemasaran yang sangat berharga? Film ini berhasil meraup lebih dari 1,4 miliar US dolar secara global. Pada awalnya, mungkin terdengar tidak masuk akal. Namun, kampanye pemasaran di balik film ini telah berhasil menarik perhatian global, membuktikan bahwa inovasi dan kreativitas bisa datang dari tempat yang tidak terduga. 

Faktanya, kampanye film "Barbie" menggabungkan strategi-strategi cerdas yang bisa langsung kita terapkan untuk meningkatkan engagement dan mendorong pertumbuhan brand. Dari menciptakan momentum peluncuran yang tepat hingga mengoptimalkan segmen audiens, mari kita pelajari bagaimana pelajaran ini bisa membuat kampanye pemasaran kita jauh lebih efektif.

Yuk, kita lihat apa saja yang bisa kita ambil dari keberhasilan kampanye mereka!

1. Manfaatkan momen strategis untuk peluncuran

5 Tips Marketing dari Kesuksesan Film Barbie, Ilmu Mahal Nih!ilustrasi menyimak konten (pexels.com/Ivan Samkov)

Film "Barbie" menciptakan momen puncak saat peluncurannya, yang memancing rasa penasaran dan antusiasme penonton. Menurut thequorum.com, 22 persen penonton atau sekitar 9 juta orang kembali ke bioskop untuk menonton Barbie setelah lama tidak pergi atau sejak pandemi dimulai. Tim pemasaran film tersebut berhasil memanfaatkan momen ini dengan cermat.

Pemasar bisa belajar bagaimana menyusun kampanye peluncuran yang mendekati momen penting, lalu meledakkannya pada waktu yang tepat. Mengarahkan energi dan sumber daya pada momen puncak dapat menciptakan dampak yang luar biasa. Jangan hanya sekadar meluncurkan produk, tapi juga membuat narasi yang kuat. Audiens merasa bahwa mereka menjadi bagian dari sesuatu yang spesial dan eksklusif. Ini menciptakan urgensi dan membuat mereka lebih terdorong untuk terlibat.

2. Segmentasi audiens yang tepat

5 Tips Marketing dari Kesuksesan Film Barbie, Ilmu Mahal Nih!ilustrasi berinteraksi dengan audiens (pexels.com/Jack Sparrow )

Barbie dulu mungkin dikenal sebagai produk anak-anak, tapi filmnya berhasil menarik minat audiens dewasa juga. Ini adalah pelajaran penting dalam memahami bahwa tidak semua audiens itu sama. Memetakan audiens secara detail membantu kita menciptakan kampanye yang lebih personal dan relevan. Hal ini bisa membantu mengoptimalkan setiap pesan agar sesuai dengan segmen yang dituju.

Tidak hanya itu, kita juga bisa membuka peluang untuk menawarkan produk atau layanan yang berbeda sesuai kebutuhan audiens yang beragam. Menawarkan pengalaman unik untuk setiap segmen bisa menciptakan loyalitas yang lebih kuat. Audiens merasa bahwa pesan dan produk yang kita tawarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.

Baca Juga: Panduan Lengkap, Toko Bahan Kue Terbaik di Samarinda

3. Buat konten yang berpotensi viral

5 Tips Marketing dari Kesuksesan Film Barbie, Ilmu Mahal Nih!Melihat konten (pexels.com/Gustavo Fring)

Konten film "Barbie" berhasil menciptakan kegaduhan dan percakapan yang menarik di kalangan audiens. Hal ini tidak terjadi begitu saja. Mereka fokus pada inovasi dan kreativitas dalam setiap kampanyenya, memastikan konten mereka unik dan mudah dibagikan. Kita bisa mengambil pelajaran ini dengan merancang konten yang menarik perhatian dan memicu orang untuk berbagi.

Membuat konten viral tidak selalu butuh biaya besar, tapi membutuhkan ide yang segar dan relevan. Konten yang memicu emosi, baik itu kebahagiaan, kejutan, atau hiburan, cenderung lebih mudah menyebar. Jangan lupa untuk mendorong interaksi seperti komentar atau berbagi di media sosial untuk meningkatkan jangkauan organik.

4. Maksimalkan nilai dari upselling yang cerdas

5 Tips Marketing dari Kesuksesan Film Barbie, Ilmu Mahal Nih!Menganalisis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Barbie tidak hanya menjual film, tapi juga memanfaatkan produk lain seperti merchandise untuk mendongkrak penjualan. Pemasar bisa belajar untuk berpikir lebih luas dari sekadar penjualan awal. Menawarkan produk tambahan atau layanan yang relevan dapat meningkatkan nilai pembelian dan memperpanjang hubungan dengan pelanggan.

Upselling yang baik bukan tentang memaksa pelanggan membeli lebih banyak, tapi menawarkan sesuatu yang benar-benar menambah nilai bagi mereka. Paket bundling atau produk eksklusif bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan transaksi. Saat pelanggan merasa bahwa mereka mendapatkan lebih dari apa yang mereka bayarkan, kepuasan mereka pun akan meningkat.

5. Tetap investasi saat ekonomi sulit

5 Tips Marketing dari Kesuksesan Film Barbie, Ilmu Mahal Nih!Ilustrasi anggaran (pexels.com/Pixabay)

Di saat banyak perusahaan mengurangi anggaran pemasaran karena ekonomi yang sulit, Barbie justru berinvestasi lebih banyak. Ini memberi mereka keunggulan besar di pasar. Meskipun kelihatannya berisiko, berinvestasi di masa sulit bisa membantu merek mendapatkan perhatian lebih karena berkurangnya pesaing. Ketika kompetitor mundur, kita bisa maju dan mengambil alih perhatian audiens.

Melanjutkan kampanye di saat-saat sulit juga bisa menciptakan peluang jangka panjang. Pasar mungkin sedang lesu, tapi merek yang tetap hadir di benak konsumen akan lebih mudah mendapatkan loyalitas saat kondisi ekonomi membaik. Jadi, alih-alih mengurangi, pertimbangkan untuk mengalokasikan sumber daya lebih strategis.

Dari cara meluncurkan produk hingga memahami audiens, ada banyak yang bisa kita pelajari dari kesuksesan pemasaran film "Barbie". Menerapkan strategi-strategi ini bisa membantu kita menciptakan kampanye yang lebih kuat, relevan, dan berdampak.

Baca Juga: 6 Tempat Ngopi Nyaman di Samarinda yang Wajib Dikunjungi

Muhammad Alfi Photo Community Writer Muhammad Alfi

Life is a choice

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya