Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pelajaran Berharga dari Pengalaman Broken Home, Kedewasaan Diri

ilustrasi memandang langit (pexels.com/Tobi)

Samarinda, IDN Times - Hidup memang nggak selalu berjalan sesuai keinginan. Setiap orang pasti mendambakan kebahagiaan, tetapi kenyataan terkadang berkata lain. Salah satu pengalaman hidup yang sering menjadi momen berat adalah broken home.

Tidak ada yang ingin lahir dan tumbuh di keluarga broken home, tetapi jika itu terjadi, kamu masih bisa mengambil pelajaran berharga. Pengalaman ini, meskipun menyakitkan, bisa mendewasakan dan membentuk cara pandangmu terhadap kehidupan.

1. Mengajarkan kehidupan tak selamanya indah

ilustrasi seseorang memandang kehidupan (pexels.com/Stefan Stefancik)

Mengalami broken home mengajarkan bahwa hidup punya banyak warna. Ada saat-saat sulit yang menguji mentalmu dan meninggalkan bekas mendalam. Dari sini, kamu jadi lebih peka terhadap rumitnya kehidupan dan mulai menghargai momen kebahagiaan, sekecil apa pun itu.

Sebagai anak broken home, kamu belajar untuk menerima kenyataan, meski pahit. Pelajaran ini bikin kamu lebih kuat dan tegar menghadapi berbagai tantangan hidup.

2. Lebih menghargai perjuangan orang tua

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat masih kecil, mungkin kamu menyalahkan orang tuamu karena hubungan mereka nggak berjalan baik. Namun, seiring bertambahnya usia, kamu mulai memahami perjuangan mereka yang tetap berusaha bertahan demi anak-anaknya.

Orang tua yang tetap kompak meski kondisi nggak ideal mengajarkanmu arti ketulusan. Ini bikin kamu lebih menghargai setiap upaya mereka untuk membuatmu bahagia, walaupun caranya mungkin nggak selalu sempurna.

3. Mengerti pentingnya kasih sayang

ilustrasi kasih sayang (pexels.com/Elina Fairytale)

Broken home membuatmu sadar betapa pentingnya kasih sayang. Kamu belajar bahwa cinta orangtua, meskipun nggak utuh, adalah sesuatu yang harus dihargai.

Pengalaman ini juga bikin kamu lebih peduli saat nanti membangun keluarga sendiri. Kamu ingin memberikan cinta yang lebih besar untuk anak-anakmu dan memastikan mereka merasakan kehangatan yang mungkin dulu nggak kamu dapatkan sepenuhnya.

4. Membuatmu lebih selektif memilih pasangan

ilustrasi pasangan serasi (pexels.com/Pixabay)

Salah satu pelajaran penting dari pengalaman broken home adalah belajar untuk lebih bijak memilih pasangan. Kamu sadar bahwa menikah bukan sekadar soal cinta atau materi, tetapi juga soal tanggung jawab, komitmen, dan kecocokan dalam menghadapi hidup bersama.

Kamu akan lebih berhati-hati dalam membangun hubungan. Memastikan pasanganmu adalah orang yang benar-benar bisa saling menerima dan mendukung, baik di masa senang maupun sulit.

5. Menjadikanmu lebih dewasa

ilustrasi dewasa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anak broken home sering kali dipaksa menjadi dewasa lebih cepat. Kamu jadi lebih peka terhadap situasi dan lebih bijak dalam bersikap.

Namun, di sisi lain, masa kecil yang kurang bahagia membuatmu sadar betapa pentingnya momen bermain dan kebahagiaan anak-anak. Hal ini bikin kamu bertekad untuk memberikan masa kecil terbaik bagi anak-anakmu kelak.

Mengalami broken home memang nggak mudah, tetapi pengalaman ini membawa pelajaran besar dalam hidupmu. Dari rasa sakit, kamu belajar untuk lebih menghargai kehidupan, memahami arti perjuangan, dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.

Pengalaman ini bukan hanya luka, tetapi juga batu loncatan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, dewasa, dan bijaksana. Semua yang kamu alami akan membentukmu menjadi seseorang yang mampu menghadapi segala rintangan dengan kepala tegak. 🌟

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us