Cara Berbicara dengan Anak yang Sulit Serius
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Berkomunikasi dengan anak yang sulit untuk serius merupakan tantangan bagi orang tua, guru, dan pengasuh. Anak-anak memiliki pemikiran, perasaan, dan pertanyaan serius yang perlu diperhatikan. Ketika mereka merasa jawaban yang mereka terima kurang memuaskan, mereka biasanya sulit untuk benar-benar serius dalam berkomunikasi.
Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk mencari strategi agar anak mau mendengarkan apa yang disampaikan oleh orang lain. Mari kita ikuti tujuh cara berbicara dengan anak yang sulit serius berikut ini.
1. Dengarkan dengan penuh perhatian
Langkah pertama dan paling penting adalah mendengarkan cerita anak dengan penuh perhatian. Ketika anak mencoba berbicara tentang hal-hal penting baginya, berikan perhatian yang tulus dan hilangkan gangguan serta matikan perangkat elektronik agar kita benar-benar fokus mendengarkan.
Banyak situasi di mana anak merasa bahwa orang dewasa tidak serius mendengarkan mereka. Hal ini dapat menghambat komunikasi yang sehat. Dengan mendengarkan mereka dengan penuh perhatian, kita memberi mereka kesempatan untuk berbicara dengan bebas dan mengungkapkan perasaan mereka.
2. Buat waktu khusus bicara dengan anak
Ketika berbicara dengan anak yang sulit serius, pastikan kita memiliki waktu yang cukup untuk berbicara secara hati ke hati. Jangan coba-coba berbicara dengan mereka di tengah kesibukan atau saat kita sedang terburu-buru.
Ajaklah mereka ke tempat yang tenang dan nyaman agar mereka merasa nyaman dalam berbicara dengan kita. Waktu khusus ini juga memungkinkan kita untuk fokus pada mereka tanpa gangguan. Dengan demikian, mereka merasa diperhatikan sepenuhnya untuk bisa mengekspresikan diri.
3. Jangan remehkan perasaan anak
Anak mungkin memiliki perasaan atau pertanyaan yang terlihat sepele bagi orang dewasa, namun sangat penting untuk tidak meremehkan perasaan mereka. Jika orangtua meremehkan atau mengabaikan perasaan mereka, anak-anak mungkin akan enggan berbicara dengan kita tentang berbagai hal.
Ingatlah bahwa setiap anak itu unik, dan perasaan mereka adalah hal yang sangat nyata bagi mereka. Hormatilah perasaan mereka dan bantu mereka merasa nyaman dalam mengungkapkan diri.
4. Ajukan pertanyaan terbuka
Untuk mendorong anak untuk berbicara lebih serius, ajukanlah pertanyaan terbuka. Contohnya, "Apa yang ingin kamu sampaikan?" atau "Apa yang kamu rasakan?"
Beberapa pertanyaan seperti ini memberi anak kesempatan untuk berbicara tentang perasaan atau pemikirannya. Pertanyaan terbuka juga membuka pintu untuk percakapan yang lebih dalam dan informatif.
5. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti
Penting untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia dan pemahaman anak. Hindari menggunakan frasa atau istilah yang terlalu rumit, karena hal ini dapat membuat mereka bingung atau merasa tidak dihargai.
Gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti sehingga anak-anak merasa nyaman dalam berbicara dan memahami apa yang kita katakan. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu teknis yang dapat membingungkan mereka.
6. Jangan terburu-buru memberikan solusi
Saat anak berbicara tentang masalah atau perasaannya, hindari memberikan solusi dengan cepat. Biarkan mereka mengekspresikan diri dan merasa didengar sebelum kita mencoba memberikan saran. Terkadang, mereka hanya ingin didengarkan, bukan diberi solusi.
Jika kita terburu-buru memberikan solusi, ini bisa membuat mereka merasa bahwa kita tidak menghargai perasaan mereka atau bahwa kita tidak benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan. Biarkan mereka mengungkapkan diri dengan bebas sebelum kita mencoba memberikan pandangan atau solusi.
7. Tunjukkan empati yang tulus
Empati adalah kunci dalam berbicara dengan anak yang sulit untuk serius. Cobalah untuk memahami perasaan mereka dan berikan dukungan yang mereka butuhkan. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan kita dengan mereka. Selain itu, empati yang tulus dari orangtua juga dapat membantu anak-anak merasa nyaman saat berbicara dengan kita.
Berbicara dengan anak yang sulit untuk serius memang memerlukan kesabaran, empati, dan pengertian. Jika kita serius mendengarkan cerita mereka, tentu saja mereka juga akan serius mendengarkan kita dan orang lain ketika berbicara.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Ayam Cincane, Kuliner Khas Samarinda
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.