Di tengah kehidupan yang serba cepat, banyak orang lupa bahwa setiap individu membawa beban yang tidak terlihat. Gangguan mental sering menjadi “luka sunyi” yang sulit dijelaskan, sementara penderitanya berjuang menjalani hari dengan emosi dan energi yang tidak stabil.
Dari perjalanan mereka, kita sebenarnya bisa belajar banyak tentang empati—bukan sekadar rasa kasihan, tetapi kemampuan untuk hadir, mendengarkan, dan memahami bahwa setiap orang memiliki dunia batinnya sendiri. Kerentanan, kesepian, ketidakseimbangan emosi, dan perjuangan mereka memberi gambaran nyata tentang arti keberanian serta kemanusiaan.
Berikut pelajaran empati yang bisa dipetik dari mereka yang berjuang dengan gangguan mental:
