Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mandiri secara finansial (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Samarinda, IDN Times - Topik keuangan selalu menarik untuk dibahas. Saat kita salah dalam mengelola keuangan, banyak aspek penting dalam hidup yang bisa berantakan. Namun, banyak dari kita masih enggan mengatur keuangan dengan baik. Kita belum merasa mandiri secara finansial, bahkan masih bergantung pada orang lain dan tunduk di bawah kendali mereka.

Sekarang tanyakan pada diri sendiri, mengapa masih enggan belajar mandiri secara finansial? Apakah takut kesusahan, atau takut tidak bisa mencukupi kebutuhan? Pola pikir seperti ini harus dibenahi. Belajar mandiri secara finansial memang tidak mudah, tapi dengan kesungguhan pasti akan ada kebahagiaan yang menyertainya. Yakinlah, kamu tidak ingin merasakannya?

1. Kamu tidak pernah dipusingkan dengan keuangan yang seret di akhir bulan

ilustrasi mandiri secara finansial (pexels.com/Karolina Grabowska)

Akhir bulan sering menjadi momok bagi banyak orang, terutama terkait dengan kondisi keuangan. Saat-saat seperti itu, sering kali uang tersisa sudah tidak ada lagi. Semua habis untuk memenuhi keinginan sesaat, termasuk belanja tanpa mempertimbangkan fungsinya secara jelas. Ironisnya, perilaku semacam ini telah menjadi kebiasaan bagi banyak orang.

Namun, pengalaman yang berbeda dirasakan saat seseorang dapat mandiri secara finansial. Dalam mengelola keuangan, mereka mampu mengatur dengan cermat tanpa kekhawatiran dompet kosong di akhir bulan. Dengan pendapatan yang sederhana, mereka dapat mengelola keuangan dengan baik sehingga tidak pernah kehabisan. Bahkan, masih ada ruang untuk menabung.

2. Semua prioritas terpenuhi sesuai porsinya

Editorial Team

Tonton lebih seru di