Sebelum pandemik virus COVID-19, semua masyarakat beraktivitas seperti biasanya tanpa jaga jarak dan swab antigen. Saat ini keadaan virus ini perlahan mulai menghilang di awal menyambut bulan suci Ramadan tahun 2022.
Aktivitas yang sering di lakukan saat bulan puasa yang dulunya sempat di batasi, kini mulai boleh di lakukan seperti ngabuburit dan kumpul bareng sahabat. Mau tau apa aja itu? Yuk, simak yang di bawah ini.
Kurang lebih dua tahun menjalankan bulan puasa dengan kurang bersemangat karena semua yang di lakukan serba dibatasi, untuk keluar rumah pun juga memiliki jam pulang agar tidak menambah wabah virus.
Bulan Ramadan tahun ini tampaknya berbeda dan akan kembali seperti puasa pada umumnya. Para jemaah yang ingin menambah amal seperti mengikuti Salat Tarawih dan Witir di Masjid tidak perlu jaga jarak lagi.
Jika sebelum pandemik, aktivitas bulan Ramadan yang selalu wajib di lakukan seperti ngabuburit bareng sahabat boleh di lakukan namun dengan mematuhi protokol dan jam keluar malam. Di berbagai tempat juga di temui polisi pengawas agar semua pengunjung mematuhi aturan.
Saat ini, aturan tersebut hampir tidak di gunakan lagi. Masyarakat bebas ke mana saja untuk ngabuburit dan buka bersama sahabat, tentu tanpa adanya polisi pengawal lagi. Hal ini mendapat respons positif dari para masyarakat yang sebentar lagi memasuki bulan Ramadan.
Selama dua tahun belakangan ini, masyarakat di Indonesia lebih memilih belanja pagi atau siang karena jika di sore semua akan serba buru-buru, karena semua toko memiliki jam tutup lebih awal demi mematuhi protokol kesehatan.
Namun berangsur-angsur, semua masyarakat bebas berbelanja di mana saja tanpa ada batasan waktu.
Dua tahun belakangan ini, setiap umat muslim menjalankan ibadah khususnya di Bulan Ramadan di lakukan di dalam rumah. Adapun yang di perbolehkan seperti Salat Tarawih harus memakai masker dan menjaga jarak.
Nampak berbeda, bulan Ramadan kali ini umat muslim yang ingin memperbanyak amal dan pahalanya bisa melakukan bersama-sama seperti bagi-bagi takjil (makanan buka puasa) dan memperbanyak tadarus Al-Quran bersama di masjid.
Hal yang paling berbeda dirasakan pada 2 tahun belakangan ini yaitu WFH (work from home) yaitu semua tugas kantor dikerjakan di rumah. Dampak ini memiliki sisi positif yaitu tidak rentan terkena virus karena tidak bertemu rekan kerja dan negatif seperti susahnya komunikasi bagi seseorang yang memiliki koneksi jaringan yang buruk.
Saat ini, beberapa kantor di Indonesia telah berkantor dan tidak WFH lagi. Aktivitas di bulan Ramadan saat seseorang berkantor, saat pulang kerja pasti selalu merencanakan buka puasa bersama di mana, momen penting yang tak bisa dilewatkan di bulan Ramadan.
Bulan Ramadan mulai mendekat, semua masyarakat sangat antusias dalam memasuki bulan suci ini yang hampir telah kembali seperti sebelum adanya pandemik.
Rasa syukur yang teramat dalam kan.