Seorang wanita yang memberikan sedekah kepada fakir miskin (pixabay.com/Kimthecoach)
Di dalam harta yang kita miliki, ada harta orang lain seperti anak yatim dan orang miskin. Maka selayaknya harta yang kita miliki, kita sedekahkan kepada orang yang membutuhkan. Apalagi di bulan Ramadan, sedekah yang kita berikan akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
Nabi Muhammad adalah orang yang sangat dermawan. Bahkan di bulan Ramadan, Nabi Muhammad lebih dermawan lagi. Hal itu dibuktikan dengan salah satu riwayat hadis berikut:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berembus.” (HR. Bukhari, no.6)
Sedekah juga merupakan sumber kekayaan. Allah SWT telah menjanjikan kepada seluruh umat muslim bahwa sedekah tidak akan membuat miskin ataupun berkurangnya harta, justru sedekah akan membuat seorang umat muslim itu menjadi semakin kaya.
“Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rizqi oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertaqwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.” (HR. Tirmidzi, no.2325, ia berkata: “Hasan shahih”)
Sedekah di bulan Ramadan dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, menyumbang kepada masjid, atau memberikan sedekah kepada orang tua. Bentuk sedekah lain pada bulan Ramadan yaitu memberi makan kepada sesama umat muslim yang berpuasa.