Pernahkah kamu merasa perlu menyembunyikan niatmu dalam situasi tertentu? Ya, dalam beberapa momen, taktik ini bisa menjadi strategi yang efektif. Bukan untuk berbohong, tapi untuk mencapai tujuan dengan lebih cerdik.
Bayangkan kamu sedang bernegosiasi. Kamu ingin mencapai kesepakatan terbaik, tapi tidak ingin semua kartu terbuka. Di sinilah seni menyembunyikan niat berperan. Kamu bisa mengalihkan perhatian, memberikan informasi yang selektif, atau bahkan menggunakan bahasa yang ambigu untuk mencapai tujuanmu.
Tentu saja, strategi ini bukan untuk digunakan secara sembarangan. Gunakan dengan bijak dan pertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakanmu. Berikut lima metode concealment of intentions yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak!