Menyelami Marah, Strategi Mengelola Emosi yang Alamiah
Gak mau kan, dikenal sebagai orang pemarah?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Marah adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Setiap orang mengalami rasa marah, tapi cara kita menanganinya sangatlah bervariasi.
Sarwendah Indrarani, S.Psi, M.Psi., seorang psikolog dari Klinik Fajar Darma Balikpapan, menjelaskan, "Marah adalah respons alami dengan berbagai tingkat intensitas, mulai dari kesal ringan hingga kemarahan yang meledak-ledak."
Menurut Sarwendah, marah timbul sebagai respons terhadap interpretasi ancaman terhadap diri sendiri, orang yang dicintai, properti, gambaran diri, atau aspek lain dari diri kita.
Marah adalah cara untuk menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah.
1. Reaksi dan dampak yang timbul karena kemarahan
Saat marah, tubuh mengalami reaksi fisik seperti peningkatan detak jantung, tegangnya otot, dan peningkatan tekanan darah. Ada juga reaksi kognitif yang memengaruhi persepsi atau pemikiran tentang hal yang membuat kita marah. Marah juga bisa tercermin dalam perilaku seperti meninggikan suara, membanting pintu, atau meninggalkan tempat secara tiba-tiba.
Dampak marah bisa merugikan kesehatan fisik, membuat ketidakbahagiaan, menciptakan musuh, menyebabkan ketidakdisukaaan, dan menghalangi kerja sama dengan orang lain.
Untuk mengelola emosi dengan lebih baik, Sarwendah menyarankan untuk memahami pemicu kemarahan, seperti orang-orang tertentu atau peristiwa, ingatan yang menyakitkan, kurang tidur, sakit, kecemasan, atau kesal terhadap tindakan kita sendiri.
Baca Juga: Harus Sabar, Ini 5 Kunci Utama Hadapi Pasangan yang Mudah Marah