Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Samarinda, IDN Times - Saat kita rutin berolahraga, tubuh menjadi lebih kuat dan sehat. Namun, bagaimana dengan kesehatan mental? Ternyata, mental juga perlu dilatih agar kita mampu mengelola emosi dengan baik serta menghadapi stres dan kelelahan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut enam tips untuk membantu kamu memiliki mental yang kuat.
1. Miliki tempat sampah emosional
"Tempat sampah" di sini bukan tong fisik, melainkan media untuk mengekspresikan emosi negatif seperti keraguan, kekhawatiran, atau ketakutan. Kamu bisa menulis jurnal, berkreasi, atau melakukan perjalanan yang menenangkan.
Dengan memiliki wadah untuk mencurahkan emosi, kamu bisa mencapai ketenangan mental yang lebih baik.
2. Memanfaatkan pilihan yang kamu punya
Pernah merasa bingung dalam membuat keputusan karena takut mengecewakan orang lain? Mulai sekarang, cobalah lebih jujur dengan keinginanmu sendiri dan berhenti terlalu memikirkan pendapat orang lain. Sebagai manusia, kita tidak selalu bisa memuaskan semua orang, jadi penting untuk memprioritaskan diri sendiri.
3. Mengerjakan hal yang sulit terlebih dahulu
Banyak orang cenderung mengerjakan tugas yang mudah terlebih dahulu. Namun, jika ingin memperkuat mental, cobalah hadapi tugas yang sulit lebih dulu. Mengatasi tantangan di awal akan membantumu belajar mengelola stres dan membuat dirimu lebih siap menghadapi tantangan berikutnya.
Baca Juga: 6 Tempat Ngopi Nyaman di Samarinda yang Wajib Dikunjungi
4. Berolahraga
Selain untuk fisik, olahraga juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Melalui latihan fisik, kamu belajar disiplin, konsistensi, dan membentuk kebiasaan baik. Olahraga juga menjadi cara yang sehat untuk melepaskan stres dan emosi negatif.
5. Belajar menghadapi kegagalan dengan tenang
Kegagalan sering kali memicu kecemasan dan stres. Daripada terjebak dalam emosi negatif, ambil waktu untuk merenung dan tanyakan pada dirimu, "Apa yang bisa dipelajari dari ini?" dan "Bagaimana saya bisa maju?" Dengan cara ini, kamu bisa melangkah maju tanpa mengulangi kesalahan yang sama.
