TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Mencapai Kesempurnaan Ibadah Puasa di Bulan Ramadan 

Dari salat Tahajud hingga menjaga protokol kesehatan

Ramadan Kareem (pixabay.com/sanimdesigns)

Puasa merupakan kewajiban setiap muslim. Sebagaimana tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 183:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

Selain berpuasa, hal yang wajib dilakukan oleh umat muslim pada bulan Ramadan adalah membayar zakat fitrah. Selain itu umat muslim juga diperintahkan untuk melaksanakan ibadah salat tarawih setiap malam.

Puasa, zakat, dan tarawih adalah ibadah yang dilaksanakan khusus pada bulan Ramadan. Agar ibadah puasa kita sempurna dan diterima oleh Allah SWT pada bulan Ramadan ini, ada beberapa hal juga yang mesti dijalankan. Penasaran apa saja itu? Yuk, cari tahu di bawah ini!

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Buka Puasa yang Enak di Balikpapan

1. Memperbanyak salat Tahajud

Orang yang sedang melaksanakan salat (pixabay.com/sharonang)

Salat Tahajud merupakan salat yang dilakukan di malam hari. Waktu yang utama melaksanakan salat Tahajud adalah pada dua per tiga malam.

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (Q.S 17:79).

Anjuran untuk salat Tahajud pada bulan Ramadan juga diperkuat dengan hadis berikut:

"Sesungguhnya Allah telah mem-fardhu-kan puasa Ramadan dan aku telah men-sunah-kan bagimu salat di malam harinya. Maka barang siapa berpuasa di bulan Ramadan dan salat sunah di malam harinya karena iman dan ihtisab keluarlah ia dari dosa-dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya," (HR. Bukhari dan Muslim).

Perbanyaklah salat Tahajud di bulan Ramadan. Orang yang melakukan salat Tahajud, akan diberikan tempat terpuji dan mulia di sisi Allah. Selain itu doa-doa orang yang melaksanakan salat Tahajud akan dikabulkan oleh Allah. Manfaat lain dari salat Tahajud adalah menghapus dosa dan kesalahan.

Baca Juga: Adab untuk Melaksanakan Tadarus di Rumah Saat Ibadah Puasa Ramadan

2. Memperbanyak membaca Al-Qur'an

Seorang anak laki-laki yang sedang membaca Alquran (pixabay.com/darwisalwan)

Salah satu amalan yang banyak dikerjakan pada bulan Ramadan adalah tadarus Alquran. Pahala membaca Alquran pun semakin bertambah apabila mampu membaca sebanyak 100 ayat.

“Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala salat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).

Membaca Alquran dapat menjadi obat bagi penyakit hati dan fisik. Karena Alquran diturunkan sebagai obat dan rahmat untuk manusia. Allah SWT berfirman,

“Dan Kami turunkan di dalam Alquran suatu yang menjadi obat (penyakit manusia) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al-Israa’: 82)

Begitu banyak manfaat dari membaca Alquran. Dalam bulan Ramadan, buatlah target pribadi untuk mengkhatamkan Alquran. Kemudian pahami dan amalkan isinya. Dengan melakukan hal-hal tersebut, banyak manfaat dan berkah yang akan kita dapatkan.

3. Memperbanyak sedekah 

Seorang wanita yang memberikan sedekah kepada fakir miskin (pixabay.com/Kimthecoach)

Di dalam harta yang kita miliki, ada harta orang lain seperti anak yatim dan orang miskin. Maka selayaknya harta yang kita miliki, kita sedekahkan kepada orang yang membutuhkan. Apalagi di bulan Ramadan, sedekah yang kita berikan akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.

Nabi Muhammad adalah orang yang sangat dermawan. Bahkan di bulan Ramadan, Nabi Muhammad lebih dermawan lagi. Hal itu dibuktikan dengan salah satu riwayat hadis berikut:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berembus.” (HR. Bukhari, no.6)

Sedekah juga merupakan sumber kekayaan. Allah SWT telah menjanjikan kepada seluruh umat muslim bahwa sedekah tidak akan membuat miskin ataupun berkurangnya harta, justru sedekah akan membuat seorang umat muslim itu menjadi semakin kaya.

“Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rizqi oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertaqwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.” (HR. Tirmidzi, no.2325, ia berkata: “Hasan shahih”)

Sedekah di bulan Ramadan dapat diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, menyumbang kepada masjid, atau memberikan sedekah kepada orang tua. Bentuk sedekah lain pada bulan Ramadan yaitu memberi makan kepada sesama umat muslim yang berpuasa.

4. Menahan diri dari keburukan dan hal yang bersifat sia-sia 

Dua orang wanita sedang mempergunjingkan temannya dari belakang (pixabay.com/448271)

Salah satu bentuk menahan diri adalah bersikap sabar. Sabar dari segala macam bentuk kesulitan, kesedihan atau menahan diri dalam menghadapi segala sesuatu yang tidak disukai dan dibenci.

“Hendaklah ia menahan dirinya dari kejahatan karena itu adalah sedekah baginya.” Muttafaq ‘alaih : HR. Al-Bukhari (no. 1445, 6022) dan Muslim (no. 1008).

Selain menahan diri dari segala makam keburukan, umat muslim juga dianjurkan untuk menahan diri dari perbuatan yang sia-sia. Contoh dari perbuatan sia-sia seperti bermain game, bersenda gurau, membicarakan orang lain atau bergosip, berkhayal, dan sebagainya. Alangkah baiknya jika waktu senggang yang ada di bulan Ramadan ini, dipergunakan untuk hal-hal yang produktif seperti bekerja, belajar, dan beribadah.

Baca Juga: 10 Rental Mobil dengan Tarif Murah di Samarinda

Writer

Sigit Setiawan

Seorang penulis yang juga berkarir sebagai ASN

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya