Farid Wadjdy yang Selalu Low Profile selama Menjabat Wagub Kaltim
Pemimpin religius menjadi panutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kalimantan Timur (Kaltim) adalah sebuah provinsi Indonesia yang berada di Pulau Kalimantan bagian ujung timur dan berbatasan langsung dengan daratan Malaysia. Selain itu, provinsi ini juga berbatasan dengan Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Pulau Sulawesi.
Luas total Kalimantan Timur adalah sebesar 127.346,92 km² dan populasi sebesar 3.793.152 jiwa pada tahun 2020. Kaltim merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah keempat di nusantara dan provinsi ini beribu kota di Samarinda..
Daerah yang terdiri dari luas wilayah daratan seluas 127.346,92 km² dan luas pengelolaan laut seluas 25.656 km². Kaltim merupakan provinsi terluas ketiga setelah Papua dan Kalimantan Tengah, hal ini disebabkan oleh pemekaran wilayah.
Baca Juga: Awang Faroek Ishak, Mantan Gubernur Kaltim Seorang Dosen
1. Biodata Farid Wadjdy
Farid Wadjdy memiliki nama dan gelar lengkap Drs H Farid Wadjdy MPd. Ia lahir di Samarinda pada tanggal 15 Maret 1954 yang berarti usianya saat ini adalah 67 tahun. Ia berprofesi sebagai seorang politisi asal Kaltim.
Bukti profesinya terdapat pada jabatannya ketika tahun 2008 hingga tahun 2013. Pada tahun tersebut, jabatannya adalah Wakil Gubernur Kaltim mendampingi Awang Faroek Ishak.
Farid memulai sekolahnya di SR Negeri Samarinda dan lulus tahun 1967. Kemudian, dia melanjutkan sekolah menengah di MTs Normal Islam Samarinda dan lulus pada tahun 1970. Ia pun melanjutkan sekolahnya di Sekolah Persiapan IAIN yang lulus pada tahun 1973.
Setelah lulus di Sekolah Persiapan IAIN, ia pun bersekolah di IAIN Sunan Ampel Cabang Samarinda dan dilanjutkan dengan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang lulus pada tahun 1982. Terakhir, ia mengikuti Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2004.
Baca Juga: COVID-19 di Kaltim yang Terus Membaik hingga Laporan Nol Kasus