TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tergila-Gila dengan Pakaian, Ini Ciri-Ciri Fashionholic

Rela keluar uang banyak, selalu haus akan pujian

brandedgirls.com

Samarinda, IDN Times - Dapat pujian dari orang lain atas pakaian hingga aksesori yang dipakai memang menyenangkan hati. Pujian tersebut terkadang bisa membuat kamu lupa diri bahkan kecanduan pujian.

Fesyen memang jadi identitas seseorang, baik rapi atau berantakan, branded atau imitasi, tertutup maupun terbuka, mode akan terus menjadi jati diri seseorang. Sebab itu, beberapa orang yang mengidap fashionholic saking tergila-gila dengan fashion agar bisa unjuk dirinya ke orang lain.

Yuk, ketahui ciri-cirinya!

Baca Juga: 9 Inspirasi Fashion dengan Atasan Off Shoulder ala Bintang Korea

1. Tidak suka jika ada orang punya pakaian yang sama dengan dirinya

instagram.com/lukasabbat

Pabrik pakaian atau sepatu tentu tidak membuat dagangannya hanya satu jenis dengan kuantitas sedikit, kecuali edisi terbatas. Sebab itu sangat wajar jika ada orang lain yang memiliki pakaian yang sama dengan pakaian yang kamu beli. Tetapi, seorang fashionholic tidak senang jika ada orang memiliki busana yang sama dengan dirinya, apalagi kalau bertemu di sebuah acara yang dihadiri banyak orang. Dia akan merasa risi dan kurang percaya diri hingga suasana hatinya menjadi buruk.

"Pengertian dari fashionholic  mengandung unsur berlebihan bahkan candu.  Mereka selalu ingin menjadi perhatian banyak orang dan cenderung egois. Makanya kalau ada yang sama dengan dia, suasana hatinya kacau. Dia tidak lagi menjadi yang utama," kata Yulia Wahyu Ningrum kepala Biro Psikologi Matahati Samarinda.

2. Rela kucurkan banyak dana demi busana

instagram.com/park_yury

Berbeda dengan pengertian fashionable, di mana seseorang pandai mengatur dan menggunakan busana dalam lemarinya dengan apik tanpa harus beli pakaian baru, fashionholic cenderung konsumtif dan hedonis. Mereka rela kucurkan banyak dana demi sebuah label dan keluaran busana terbaru. Bahkan, dia rela menambah biaya untuk pergi ke luar kota dan beli beberapa potong pakaian lalu kembali. Fashionholic juga fear of missing out (FOMO) alias takut ketinggalan sesuatu yang sedang tren dan terdorong untuk punya meskipun tidak sedang butuh pakaian baru.

"Ada kepuasan dalam diri kalau mampu beli baju atau sepatu yang dia mau. Lantas, ada rasa bangga juga karena bisa jadi fesyenista," sebut ibu dua anak ini. Jadi, jangan heran kalau mereka lebih banyak menghabiskan uang demi busana daripada berinvestasi atau beli kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Keren, 5 Selebgram Muslimah Ini Punya Bisnis Fashion Hijab Lho!

Berita Terkini Lainnya