Kenari banyak dipelihara lantaran suaranya yang merdu. Bahkan nyanyian burung itu kerap dilombakan. Tak hanya itu warnanya juga beragam dan indah. Sejatinya, unggas tersebut dibawa pertama kali oleh Spanyol setelah menaklukkan Kepulauan Canary pada tahun 1478.
Ari Soeseno dalam bukunya Berternak Kenari (1987) menyebut karena suaranya indah, burung-burung itu ditangkap kemudian dibawa ke Spanyol untuk diternakkan. Rupanya nyanyian burung mungil itu sanggup memikat bangsawan perempuan Eropa sehingga dijadikan piaraan kelas atas.
Seratus tahun lebih Negeri Matador memonopoli peredaran kenari di Eropa dan hanya menjual yang jantan saja. Aksi itu berhenti pada medio abad 16. Gara-garanya, kapal dagang Spanyol yang membawa kenari kandas saat mendekati Leghorn, Livorno, Italia.
Sebagian unggas tersebut lepas dan singgah di Pulau Elba kemudian berkembang biak dengan cepat. Orang-orang Italia tanpa sungkan memanfaatkan peluang emas tersebut dan memasarkan kenari jantan dan betina. Jadilah kenari menyebar ke seluruh daratan Eropa.
Boleh jadi ketika Belanda menjajah Indonesia, burung itu ikut menyapa Nusantara. Selain kicauannya sedap didengar, ternyata kenari punya sejumlah fakta menarik. Berikut ulasannya dari berbagai sumber.