Menilai ketulusan hati seseorang bukanlah perkara mudah. Ketulusan berangkat dari niat yang tersembunyi di dalam hati, sementara niat tersebut tidak selalu bisa terlihat secara kasat mata. Karena itulah, banyak orang merasa ragu, waswas, bahkan cemas saat menilai kebaikan yang ditunjukkan orang lain.
Keraguan ini bukan tanpa alasan. Sikap hati-hati yang berlebihan maupun pengalaman pahit di masa lalu sering menjadi faktor utama yang membuat seseorang sulit mempercayai ketulusan orang lain.
