5 Manfaat Kesehatan dari Teh Akar Chicory

Kebanyakan teh bermanfaat untuk membantu pencernaan, termasuk teh akar chicory. Teh ini bisa bertindak sebagai prebiotik yang kuat karena adanya inulin. Prebiotik adalah klasifikasi bakteri yang memberi manfaat pada inangnya.

Melansir Verwell Fit, studi telah menghubungkan khasiat inulin chicory dengan peningkatan frekuensi buang air besar pada orang yang mengalami konstipasi. Oleh karena itu, teh akar chicory berperan penting dalam memperlancar pencernaan.

Inulin tidak hanya bermanfaat untuk pencernaan, tetapi juga terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh. Kolesterol jenis ini merupakan salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi karena menghambat aliran darah saat berikatan dengan arteri dan vena.

Kondisi ini juga berkontribusi terhadap kemungkinan terkena serangan jantung dan stroke. Teh akar chicory juga kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan keseimbangan darah dan plasma dalam tubuh. Akibatnya, mengurangi kemungkinan penyakit kardiovaskular.

Jika kamu sedang mencari cara untuk menurunkan berat badan, maka kamu bisa menyesap teh akar chicory. Ini adalah sumber oligofruktosa dan inulin yang baik.

Mereka bergabung bersama sebagai serat makanan alami, yang membantu mengatur berat badan dengan mendorong penurunan berat badan. Tanaman ini memungkinkan orang untuk makan makanan favoritnya sambil tetap mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, seperti yang dijelaskan dalam Verywell Fit.

Mengutip Draxe, chicory adalah sumber polifenol tanaman yang bagus, yang merupakan senyawa alami yang memiliki kemampuan untuk membantu memerangi peradangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akar chicory memiliki sifat anti-inflamasi, yang mampu mengurangi rasa sakit pada beberapa kondisi, seperti osteoarthritis.

Sebuah studi yang dilakukan di University of Pécs Medical School di Hongaria menemukan bahwa mengonsumsi chicory bebas kafein selama satu minggu menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kelainan bentuk sel darah merah. Hal ini menggambarkan kemampuan tubuh untuk merespons infeksi dengan mengembalikan sel ke kondisi semula.

Mirip dengan buah jeruk yang kaya vitamin C, teh akar chicory juga kaya akan efek antibakteri pada sejumlah strain bakteri berbahaya. Senyawa polifenol dalam chicory juga berperan sebagai penguat sistem kekebalan tubuh.

Ada juga fitokimia yang dapat berperan sebagai antioksidan potensial, yang bertugas menyapu bersih radikal bebas dari aliran darah. Selain itu menurut Ketogenic, akar chicory juga telah terbukti menekan pertumbuhan bakteri yang mungkin bersifat patogen, seperti Bacteroides (Prevotella) dan Clostridium histolyticum.