Mudah Letih saat Baru Mulai Berlari? Lakukan Hal Ini

28 Jul 2024, 15:00 WIB

ilustrasi orang melakukan aktivitas fisik dengan berlari ( pexels.com/Blue Bird)

Balikpapan, IDN Times - Banyak orang menyukai olahraga lari, namun seringkali mereka merasa cepat lelah sebelum mencapai jarak yang diinginkan. Rasa lelah saat berlari bisa jadi tanda bahwa daya tahan kardiovaskular tubuh perlu ditingkatkan.

Agar lari Anda menjadi lebih jauh dan tidak cepat lelah, berikut adalah beberapa tips dari detikSumut yang dapat membantu:

1. Tentukan target lari

pexels/Tirachard Kumtanom

Menetapkan target yang jelas, seperti jarak, durasi, atau teknik berlari, dapat membantu Anda mencapai hasil yang diinginkan tanpa cedera. Mulailah dengan target yang realistis dan tingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan tubuh Anda.

2. Memilih sepatu lari yang cocok

ilustrasi seorang fokus berlatih berlari (pexels.com/Barbara Olsen)

Sepatu lari yang sesuai sangat penting untuk kenyamanan dan mencegah cedera. Pilih sepatu dengan bantalan yang cukup dan material yang mendukung aktivitas berlari Anda.

3. Lakukan pemanasan

ilustrasi olahraga (stikesbanyuwangi.ac.id)

Pemanasan adalah kunci untuk mengurangi risiko cedera. Lakukan peregangan dinamis dan latihan aerobik ringan selama 5-15 menit sebelum memulai sesi lari Anda.

4. Jaga tubuh tetap terhidrasi

ilustrasi berlari (pexels.com/cottonbro studio)

Dehidrasi dapat mengurangi kinerja fisik dan menyebabkan kelelahan. Pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik sebelum, selama, dan setelah berlari untuk menjaga stamina dan menghindari kram.

5. Mulai dengan jalan santai

Ilustrasi sebuah keluarga bersenang-senang di pinggir pantai(istock/sorapop)

Memulai dengan lari santai dapat membantu tubuh bagian bawah Anda menyesuaikan diri dengan aktivitas yang lebih intens. Gunakan fase ini sebagai bagian dari pemanasan untuk mempersiapkan diri sebelum meningkatkan kecepatan.

6. Kendalikan pernapasan

ilustrasi orang berlari (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bernapas dengan benar dapat mempengaruhi kinerja Anda saat berlari. Cobalah pernapasan hidung dengan menarik napas dalam-dalam melalui hidung dan membuang napas dengan cara yang sama untuk memastikan asupan oksigen yang optimal.

7. Konsumsi karbohidrat yang cukup

ilustrasi makan makanan karbohidrat (pexels.com/George Milton)

Makanan kaya karbohidrat sebelum berlari dapat membantu mencegah penipisan glikogen, sumber utama energi saat berlari. Pilih makanan seperti nasi, pasta, atau kentang untuk memastikan Anda memiliki energi yang cukup.

8. Tetap rileks saat berlari sambil mendengarkan musik

ilustrasi orang sedang lari (pexels.com/jacky xing)

Musik yang memotivasi dapat membantu Anda mempertahankan kecepatan dan stamina. Pilih lagu dengan tempo 120 hingga 140 ketukan per menit untuk tetap bersemangat dan fokus selama berlari.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan daya tahan dan stamina saat berlari. Selamat mencoba dan rasakan manfaatnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.