Samarinda, IDN Times-Tren diet plastik atau mengurangi pemakaian barang sekali pakai sedang ramai dikampanyekan oleh pemerintah daerah dengan melarang penggunaan plastik untuk membawa belanjaan serta penggunaan sedotan plastik di rumah makan.
Hal ini disambut baik terutama di kalangan anak muda. Kampanye cinta lingkungan digaungkan oleh para komunitas pencinta lingkungan, selebritas dan orang-orang berpengaruh lainnya.
Mereka mengenalkan sedotan berbahan dasar stainless steel straw, bambu, dan kaca. Sedotan ini dianggap bisa mengurangi penggunaan plastik karena dapat dipakai berkali-kali dengan cara dicuci.
Namun dari ketiga bahan penyedot tersebut yang paling laik pakai adalah stainless steel straw karena tidak akan berkarat, pecah, ataupun lapuk.
Sementara, untuk plastik belanjaan diganti dengan tote bag atau tas jinjing trendi ragam warna dan desain.
Namun benarkah kedua benda ini aman bagi lingkungan?