Menetapkan target kerap dipandang sebagai cerminan ambisi, visi, dan arah hidup seseorang. Namun di balik semangat mengejar pencapaian, ada sisi lain yang sering luput dibahas, yakni tekanan mental akibat target yang terlalu berat, tidak realistis, atau lahir dari perbandingan sosial. Tak sedikit orang akhirnya merasa kewalahan, kehilangan motivasi, bahkan mulai meragukan diri sendiri. Padahal, tujuan yang sehat seharusnya memberi kekuatan, bukan justru melemahkan.
Dalam psikologi, penetapan target yang sehat idealnya menggabungkan tiga unsur utama, yaitu kesadaran diri, kapasitas personal, dan fleksibilitas. Ketiganya membantu seseorang tetap bertumbuh tanpa merasa harus selalu sempurna. Target bukan tentang mencari validasi atau membuktikan diri kepada orang lain, melainkan menjadi panduan untuk mencapai versi diri yang lebih stabil secara emosional.
Berikut lima cara menetapkan target tahun baru tanpa mengorbankan kesehatan mental.
