Dengan berkurangnya interaksi dengan sesama, pencandu gadget lambat laun akan menjadi seorang yang tertutup dan kurang berempati. "Bahkan orang tersebut akan sangat ramah dan menyenangkan di dunia maya, tetapi akan sangat pendiam kala bertemu langsung," lanjut Ayunda.
Sikap ini nantinya dapat membuat dia susah untuk mengungkapkan sesuatu kepada sesamanya dan sulit bergaul. Kemudian, emosi si pencandu ini akan mudah berubah dan kurang berempati dengan orang lain.Emosi akan sulit terkendali ketika sang gadget freak tidak sedang bersama peranti komunikasi itu atau ditegur agar bisa fokus dengan apa yang ada di depannya.
“Mereka akan mudah tersinggung karena dianggap jadi orang yang berbeda dan mudah marah kalau diingatkan. Kalau keinginannya tidak dikabulkan juga bisa mengganggu mood-nya," terang Ayunda.
Emosi labil tadi, lanjut dia, tentu tidak hanya merugikan dirinya tetapi juga orang sekitar terkena imbasnya. Akhirnya, semakin banyak yang menjauhi dia, semakin merasa kesepian pencandu tersebut.