Melancong ke tempat yang menyenangkan, menenangkan, dan memuaskan mata memang salah satu kebutuhan manusia yang sayang jika tidak dilakukan. Tetapi kenyamanan yang didapat saat berlibur bisa membuat siapa pun enggan untuk kembali ke rutinitas dan ingin terus berlibur.
"Namun perlu waspada kalau tujuan travelling bukan lagi untuk melepas penat. Jika bepergian sudah mampu menggeser skala prioritas dan tanggung jawab, bisa jadi tujuan utama dari travelling salah," lanjut Nhira.
Tujuan dari berlibur memang beragam. Beberapa orang ada yang hanya ingin liburan, mencuci mata dengan pemandangan alam, atau mendapatkan suasana dan orang baru. Tetapi jika tujuan travelling untuk lari dari masalah yang sedang dialami, bisa jadi orang tersebut mengalami gangguan kecemasan.
"Akibatnya, tanggung jawab yang harusnya dikerjakan jadi tidak terkendali dengan baik, diri juga terbiasa untuk menghindari masalah bukan menyelesaikannya," sebut dia.