Belajar dari Tinder Swindler: Jangan Baper Sama Match di Dating App!

Samarinda, IDN Times - Swipe kanan, dapet match, ngobrol, lalu baper-kisah klasik pengguna Tinder yang nggak asing buat generasi milenial. Tapi sayangnya, nggak semua cerita di aplikasi kencan berakhir indah. Bagi sebagian orang, petualangan cinta online justru berubah jadi mimpi buruk.
Tinder memang populer banget di kalangan jomblo yang lagi cari pasangan, atau sekadar teman ngobrol. Cara mainnya simpel: daftar, upload foto terbaik kamu, dan mulai swipe-swipe cari orang yang bikin penasaran. Kalau dua-duanya saling suka, match deh!
Tapi hati-hati, di balik kemudahan dan serunya cari kenalan baru, ada juga bahaya yang mengintai. Banyak orang tertipu oleh foto-foto menawan dan bio yang terkesan "perfect banget". Padahal, nggak semua yang kelihatan di layar itu sesuai kenyataan.
1. Cek keaslian foto dan profil si empunya tinder
Film dokumenter Tinder Swindler sempat viral karena membongkar modus penipuan berkedok cinta di aplikasi kencan. Pelakunya pura-pura jadi orang kaya, lengkap dengan jet pribadi, outfit branded, dan cerita hidup yang bikin takjub. Semua itu ternyata cuma topeng untuk menjaring korban.