Kejujuran adalah fondasi penting dalam setiap hubungan, termasuk pertemanan. Namun dalam kenyataannya, tak semua orang selalu berkata jujur. Ada yang memilih menyembunyikan kebenaran demi menghindari konflik, menjaga perasaanmu, atau melindungi dirinya sendiri. Apa pun alasannya, kebohongan tetap meninggalkan jejak emosional yang bisa kamu rasakan—terutama jika kamu cukup peka terhadap tanda-tandanya.
Menurut psikologi, berbohong bukanlah hal yang bisa dilakukan tanpa meninggalkan jejak. Tubuh dan ekspresi wajah sering kali membocorkan apa yang sebenarnya ingin disembunyikan kata-kata. Dengan memahami beberapa trik sederhana berikut, kamu bisa lebih peka membaca tanda-tanda kebohongan dari seorang teman. Tapi ingat, tujuannya bukan untuk mencurigai, melainkan memahami agar hubungan tetap sehat dan penuh kejujuran.
