ilustrasi mengkritik kekurangan pasangan (freepik.com/freepik)
Ketika kamu mulai merasa tidak puas dengan hubunganmu, kamu mungkin akan cenderung mengkritik pasangan. Namun, jika kamu terus-menerus mengkritik pasangan dan selalu menyoroti kekurangannya, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu telah melakukan sabotase diri dalam hubunganmu. Meskipun pasanganmu mungkin tidak sempurna, fokus terlalu banyak pada kekurangannya bisa membuatmu kehilangan apresiasi terhadap hal-hal positif yang dimilikinya.
Mungkin kamu juga mulai berpikir untuk meninggalkan pasangan karena kekurangannya yang menurutmu tidak dapat diterima. Namun, jika kamu terus melihat kekurangan pasangan sebagai alasan untuk mengakhiri hubungan, itu juga bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang merusak hubunganmu dengan cara yang tidak sehat. Alih-alih menghargai keunikan dan kelebihan pasanganmu, kamu malah terus mementingkan kekurangannya dan mengabaikan sisi baiknya.
Jika kamu menyadari bahwa kamu telah melakukan sabotase diri dalam hubunganmu, mungkin kamu merasa sedih atau kecewa. Namun, ingatlah bahwa kesadaran adalah langkah awal yang penting untuk memperbaiki hubungan. Hubungan adalah perjalanan yang memerlukan komunikasi terbuka, pengertian, dan kesediaan untuk bekerja sama. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika kamu merasa kesulitan atau memerlukan pandangan luar. Terkadang, mendiskusikan masalah dengan teman atau profesional dapat membantu memberikan perspektif baru dan solusi yang lebih baik.
Mulai sekarang, jangan biarkan sabotase diri merusak hubunganmu. Ingatlah bahwa perubahan membutuhkan waktu dan usaha, tetapi dengan tekad dan kerja keras, kamu bisa melihat perubahan positif dalam hubunganmu. Jangan takut untuk mengakui kesalahanmu dan berkomitmen untuk memperbaikinya. Bersama-sama dengan pasanganmu, kamu bisa menciptakan hubungan yang lebih sehat, bahagia, dan penuh makna. Selamat berjuang untuk mencapai hal itu!