Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertemanan (pexels.com/clemonojeghuo)

Balikpapan, IDN Times - Kamu pernah gak sih merasa iri lihat geng cowok yang kelihatannya kompak banget, bisa becanda kelewat batas tapi gak pernah baper? Bukan tanpa alasan, pertemanan antar cowok memang punya dinamika unik yang bikin suasananya selalu seru dan penuh tawa.

Tapi apa sih yang bikin persahabatan mereka kelihatan asik banget? Yuk, kita bongkar rahasianya bareng-bareng!

1. Santai dan saling tidak mudah tersinggung

ilustrasi pertemanan (pexels.com/williamfortunato)

Salah satu hal paling kentara dari pertemanan cowok adalah vibes-nya yang super santai. Mau bercandaan receh, roasting satu sama lain, bahkan kata-kata kasar sekalipun, semua dianggap biasa aja. Mereka jarang banget baper, karena udah tahu batasan dan maksud di balik kata-kata itu gak pernah serius.

Itulah kenapa pertemanan mereka terasa ringan tapi kuat. Semua saling ngerti, gak ada maksud nyakitin, cuma cara mereka aja buat menunjukkan keakraban.

2. Gak kepo privasi masing-masing

ilustrasi kumpul bareng teman (pexels.com/pressmaster)

Meski kelihatan brutal dan suka nge-roasting, cowok tuh sebenarnya punya aturan tak tertulis soal privasi. Mereka gak akan nanyain hal-hal terlalu personal, kecuali temannya sendiri yang mulai cerita.

Dan pas udah cerita pun, mereka tahu kapan harus dengerin aja tanpa sok ikut campur. Respect level-nya tinggi, bro!

3. Lebih lepas saat bercanda

ilustrasi pertemanan (pexels.com/martproduction)

Karena udah tahu karakter satu sama lain, cowok lebih bebas buat becanda tanpa takut salah langkah. Kadang candaan mereka emang kelewat batas, tapi justru itu yang bikin hubungan makin erat.

Mulai dari ledekan absurd sampai prank kocak, semua jadi bumbu seru dalam persahabatan mereka.

4. Pandai membuat pertemanan semakin berwarna

ilustrasi pertemanan (pexels.com/aftaputragunawan)

Jangan salah, walau kelihatan cuek, cowok tuh sebenarnya solid banget. Mereka gak cuma ada pas senang, tapi juga hadir saat temannya lagi jatuh. Mungkin gak selalu ditunjukkan lewat pelukan atau kata-kata manis, tapi kehadiran dan dukungan mereka tuh tulus banget.

Mereka tahu gimana rasanya down, dan akan berusaha jadi bahu buat temannya meski cuma lewat kehadiran atau obrolan singkat di warung kopi.

5. Ada kalanya bisa dijadikan tempat berbagi susah

ilustrasi pertemanan (pixabay.com/free-photos)

Jujur aja, gak semua pertemanan bisa se-relax dan sekuat pertemanan cowok. Kadang kita lihat mereka saling ledek, bahkan kelihatan kayak berantem, tapi itu justru bentuk keakraban.

Dan kalau kamu masuk lingkaran pertemanan yang begini, kamu bakal tahu rasanya punya support system yang beneran tulus dan gak neko-neko.

Wajar sih kalau banyak yang iri lihat pertemanan cowok yang solid dan bebas drama. Tapi daripada cuma iri, kita juga bisa belajar dari mereka—tentang pentingnya saling paham, jaga privasi, dan hadir tanpa banyak basa-basi.

Karena pada akhirnya, pertemanan yang sehat itu bukan soal siapa paling sering update foto bareng, tapi siapa yang tetap ada saat kamu lagi jatuh-jatuhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team