TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanda Seseorang yang Sulit Diajak Bekerja Sama

Tidak mau mendengarkan dan kurang fleksibel

ilustrasi kerjasama (unsplash.com/Jason Goodman)

Samarinda, IDN Times - Kerja sama merupakan kunci kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua individu cocok untuk diajak bekerja sama.

Artikel ini mengidentifikasi tujuh tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin tidak cocok untuk kerja sama. Mengenali tanda-tanda ini dapat membantu menghindari konflik dan mencapai tujuan dengan lebih efektif.

1. Tidak mau mendengarkan pendapat orang lain

Orang yang tidak mau mendengarkan pendapat orang lain cenderung sulit bekerja sama. Mereka lebih suka bersikukuh pada pandangan dan ide mereka sendiri tanpa mempertimbangkan sudut pandang lain.

Hal ini dapat menjadi hambatan besar dalam mencapai kesepakatan atau solusi yang memuaskan semua pihak. Sebuah studi dalam Harvard Business Review menegaskan bahwa kemampuan untuk mendengarkan dan menghargai pandangan orang lain adalah keterampilan penting dalam membangun hubungan kerja yang produktif.

2. Selalu menyalahkan orang lain

Individu yang selalu menyalahkan orang lain ketika terjadi masalah cenderung tidak bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan mereka sendiri. Mereka lebih suka mencari kambing hitam daripada solusi.

Menurut psikolog Dr. Carol Dweck, perilaku ini sering kali muncul dari pola pikir "mindset korban," di mana seseorang merasa bahwa segala sesuatu di luar kendali mereka dan mereka tidak memiliki kekuatan untuk mengubahnya.

3. Kurang fleksibel dan terbuka terhadap perubahan

Fleksibilitas dan keterbukaan terhadap perubahan adalah kunci untuk beradaptasi di lingkungan kerja yang dinamis. Seseorang yang sulit menerima atau beradaptasi dengan perubahan cenderung menjadi hambatan dalam proyek yang melibatkan perubahan.

Penelitian Gallup menunjukkan bahwa organisasi dengan karyawan yang fleksibel dan terbuka terhadap perubahan memiliki kinerja yang lebih baik dan lebih inovatif.

Baca Juga: Andi Harun Unggul Mutlak dalam Survei Terbaru Pilkada di Samarinda

4. Kurang komunikatif dan transparan

Komunikasi yang buruk atau kurang transparan dapat menyebabkan kebingungan dan kegagalan dalam mencapai tujuan bersama. Seseorang yang tidak berkomunikasi dengan jelas atau terbuka tentang niat, harapan, atau kekhawatiran mereka dapat menyulitkan proses kerja sama.

Penelitian dalam International Journal of Business Communication menegaskan bahwa komunikasi efektif adalah salah satu faktor kunci dalam membangun hubungan kerja yang sukses.

5. Sikap negatif dan pemarah

Sikap negatif dan pemarah dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan dan tidak produktif. Individu yang sering marah atau merasa tidak puas dengan situasi tertentu cenderung mengganggu kolaborasi dan menciptakan ketegangan.

Psikolog Dr. Daniel Goleman menyebutkan bahwa kecerdasan emosional, termasuk kemampuan mengelola emosi dan bersikap positif, adalah keterampilan kunci dalam membangun hubungan kerja yang harmonis.

6. Kurang tanggap terhadap masukan dan umpan balik

Menerima masukan dan umpan balik adalah bagian penting dari proses belajar dan berkembang. Seseorang yang tidak mau menerima kritik atau saran dari rekan kerja cenderung menghambat pertumbuhan pribadi dan kesuksesan tim.

Studi dari Stanford University menunjukkan bahwa individu yang terbuka terhadap masukan dan umpan balik cenderung berkembang lebih cepat dan mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi.

Verified Writer

Ignatius Drajat Krisna Jati

Terus semangat!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya