TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspadai Love Bombing, Cinta yang Terlalu Manis Bisa Berbahaya

Ini yang harus kamu lakukan jika terseret love bombing

SHVETS production

Samarinda, IDN Times - Cinta selalu menjadi topik yang menarik dan tak pernah habis dibicarakan. Beragam kisah cinta kerap membuat hati terasa bahagia dan menggelitik. Ucapan manis, perilaku romantis, serta hadiah-hadiah berkesan sering kali mampu meluluhkan hati. Namun, apa yang terjadi jika semua itu dilakukan secara berlebihan?

"Apakah itu tidak bagus? Apalagi jika pasangan kita yang lebih mencintai," mungkin itulah yang terlintas di benakmu. Tapi ingat, segala sesuatu yang berlebihan tak pernah baik, termasuk cinta. Hati-hati, bisa jadi kamu sedang terjebak dalam perilaku love bombing yang dilakukan oleh pasanganmu.

1. Pemahaman dari love bombing

ilustrasi cinta bertepuk sebelah tangan (IDN Times/Sukma Shakti)

Love bombing adalah tindakan manipulatif yang dilakukan oleh pasangan dengan tujuan membuatmu sulit melepaskan diri, meskipun sebenarnya hubungan tersebut sudah tidak sehat. Pelaku love bombing sering memberikan pujian secara berlebihan, menghadiahi barang-barang mahal, serta melakukan pertemuan secara intens, terutama pada awal hubungan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan korban, sehingga korban merasa tak enak hati untuk menolak atau meninggalkan pelaku.

Tanpa disadari, love bombing adalah bentuk manipulasi yang dibungkus dalam rasa cinta dan kepercayaan yang dibangun dengan cepat. Hal ini bisa membuat batasan antara keduanya runtuh, padahal dalam hubungan yang sehat, setiap individu tetap membutuhkan ruang pribadi.

2. Renungkan kondisi hubungan

Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan semua yang telah terjadi dalam hubunganmu. Pertimbangkan segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi jika hubungan ini terus berlanjut. Meski terasa menyakitkan, menerima kenyataan bahwa hubungan ini beracun adalah langkah awal untuk membebaskan diri.

3. Yakinkan dirimu

Setelah memahami situasi, yakinkan dirimu bahwa hidup tanpa pasangan tersebut adalah pilihan yang tepat. Dengan melepaskannya, kamu akan terbebas dari batasan-batasan yang tak wajar dan tekanan dari ekspektasi yang berlebihan. Ini adalah kesempatan untuk merasakan kebebasan tanpa tuntutan.

Baca Juga: 6 Tempat Ngopi Nyaman di Samarinda yang Wajib Dikunjungi

4. Berikan waktu untuk diri sendiri

Setelah memutuskan hubungan, luangkan waktu untuk istirahat. Proses ini tidak mudah, tetapi penting untuk menjaga kesehatan mentalmu setelah mengalami tekanan. Ini adalah langkah maju yang diperlukan untuk masa depan yang lebih baik.

5. Fokus mengembangkan diri

Ketika kamu mulai merasa tenang, fokuslah pada pengembangan diri. Cari kesibukan yang positif seperti menjalani hobi, mengikuti seminar, menulis, atau melakukan hal-hal yang membuatmu bahagia. Dengan menyibukkan diri, perlahan-lahan ruang untuk memikirkan mantan pasanganmu akan semakin menyusut. Jangan lupa untuk tetap menjaga keseimbangan dengan istirahat yang cukup.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya