TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dilirik Sedikit Langsung Suka, Jangan Kepedean Bisa Jadi Erotomania

Perempuan paling sering menderita gangguan erotomania

imdb.com

Samarinda, IDN Times - Apakah kamu punya sikap narsis dan terlalu percaya diri? Atau selalu merasa selalu ada yang menyukai, padahal sebenarnya tidak. Lazimnya orang yang mengalami hal itu dianggap punya gangguan kepribadian. Biasa disebut erotomania.

Untuk tingkat yang lebih ekstrem para erotomania merasa jika orang terkenal di sekitarnya hingga publik figur pun turut suka dengan dia. 

Baca Juga: 7 Macam Halusinasi, Pertanda Ada yang Tak Beres dengan Tubuhmu

1. Memiliki khayalan tinggi yang berujung obsesi

unsplash.com/Alexis Brown

Penderita erotomania biasanya dialami oleh mereka yang memiliki penampilan biasa saja, tidak begitu cantik atau tampan. Bahkan, umumnya yang memiliki gangguan ini justru lebih banyak wanita atau kaum hawa yang memiliki penampilan kurang menarik atau tidak cantik, yang kerap menarik diri dari pergaulan. 

Lalu, penderitanya memiliki pengalaman masa lalu yang kurang baik, seperti diledek serta jarang mengalami kontak seksual atau jarang pacaran. "Mereka memiliki ciri khas tersendiri," jelas Yulia Wahyu Ningrum, Kepala Biro Psikologi Matahati Samarinda.

Meskipun lebih banyak ditemui pada kalangan perempuan, tetapi tidak menutup kemungkinan gangguan ini bisa dialami pria. Kalau gangguan terjadi pada perempuan, lanjut Yulia, biasanya mereka memiliki khayalan tinggi tentang pria yang menurutnya menyukai dirinya.

"Contoh saja, seperti yang viral beberapa waktu lalu, di mana seorang perempuan mengagumi Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan yang dikenal sebagai aktor dan penyanyi itu, dia mengkhayal menjadi istri si Iqbaal," kata dia.

Nantinya penderita gangguan ini akan membuat sebuah cerita sendiri atau mengaku ke teman-temannya bahwa dia dan pria yang dia khayali sedang menjalin hubungan. Lantas, terkadang bisa jadi membuktikan dengan status palsu.

"Jika terjadi pada pria, biasanya lebih ke agresif, seperti mengirim surat, menguntit, mengikuti, atau melakukan banyak hal agar obsesinya dapat terealisasikan," ungkapnya.

2. Jangan asal tuding, pahami kemudian kenali

unsplash.com/Luke Porter

Penderita erotomania dapat dilihat menjadi seseorang yang percaya diri dengan pikiran dan spekulasinya. Dia juga berani mengungkapkan apa yang menjadi kesimpulannya tentang seseorang yang dia anggap menyukai dia kepada orang lain. Namun dalam beberapa kasus, hal ini membuat penderita mudah berbohong, memanipulasi keadaan, hingga melakukan kekerasan.

"Kriteria seseorang dicurigai memiliki gangguan erotomania itu ketika penderita merasa bahwa si pujaan hati mencintainya dan berhasrat kepadanya dan menganggap bahwa orang tersebut yang lebih dahulu jatuh cinta dan mendekati dirinya," sebutnya.

Biasanya gejala-gejala erotomania ini muncul tiba-tiba. Ketika orang lain melihat tindakan dan respons seseorang biasa saja, kata dia, tetapi penderita erotomania malah menganggapnya sebagai bukti cinta. Namun Yulia berharap kasus ini tidak langsung didiagnosis oleh orang yang bukan ahli. Karena bisa semakin membuat orang tersebut diolok-olok.

Baca Juga: 4 Karakter dalam Percintaan Berdasarkan Urutan Kelahiran

Berita Terkini Lainnya