Samarinda, IDN Times - Mengakhiri hubungan bisa menjadi keputusan yang sangat sulit, terutama jika hubungan tersebut sudah tergolong toxic. Meski ingin putus, sering kali pasangan justru menahan dan enggan melepas.
Jika berada dalam situasi ini, berikut adalah lima cara bijak untuk menghadapinya dan membuatnya memahami keputusanmu.
Pastikan untuk menyampaikan kekecewaanmu dengan tegas. Ini penting agar ia memahami seberapa besar luka yang telah ditimbulkan. Dengan begitu, ia akan lebih menyadari kesalahan yang diperbuat dan mungkin bisa mulai menerima keputusanmu dengan ikhlas. Bersabarlah dalam proses ini karena ia butuh waktu untuk mengerti perasaanmu.
Hubungan yang berakhir pasti memiliki alasan yang kuat. Jika alasanmu adalah hal serius, seperti perselingkuhan, katakan dengan jujur bahwa itu tidak bisa ditoleransi lagi. Penjelasan ini bisa menjadi pengingat yang kuat bahwa keputusannya telah melukai hatimu hingga tidak ada jalan lain selain berpisah.
Bersikap tegas sangat penting, tetapi hindari kekerasan. Tegas di sini berarti konsisten dan tidak goyah dengan perasaannya. Ingat, ini demi kebaikanmu sendiri. Jangan terlalu kasihan pada seseorang yang sudah menyakiti hati dan perasaanmu.
Hubungan yang sehat hanya bisa terjalin jika kedua pihak saling mencintai. Jangan ragu untuk menyampaikan dengan jujur bahwa perasaan cintamu telah memudar. Hal ini bisa menjadi tamparan yang membuatnya sadar bahwa usahanya mungkin sia-sia.
Saat ingin putus, biasanya pasangan toxic akan mengeluarkan janji-janji manis agar kamu tetap bertahan. Ingat, pengalaman masa lalu sudah cukup menjadi alasan kuat untuk tidak mudah terbujuk. Tetap fokus pada perasaan dan keputusanmu agar tidak mengulang kesalahan yang sama.
Menghadapi pasangan yang enggan diajak putus membutuhkan ketegasan dan kesabaran. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat membantu pasangan menyadari bahwa perpisahan adalah pilihan terbaik bagi kalian berdua.