ilustrasi pacaran (unsplash.com/Oziel Gómez)
Optimis itu penting, tapi nggak perlu sampai bikin dia merasa tertekan untuk segera bangkit. Beri dia waktu untuk merenung dan memproses perasaannya. Kamu bisa bilang, “Aku yakin kamu bisa melewati ini, tapi ambil waktu yang kamu butuhkan dulu.”
Optimisme yang lembut dan nggak memaksa bisa membantu pasangan melihat kegagalan sebagai pelajaran berharga tanpa merasa terburu-buru.
Ingat, hubungan kalian itu seperti tim yang selalu saling mendukung. Saat salah satu jatuh, yang lain harus siap menopang. Memberikan dukungan yang tulus nggak cuma bantu pasanganmu bangkit, tapi juga mempererat hubungan kalian.
Dengan langkah-langkah kecil ini, kamu bisa jadi partner andalan yang bikin pasangan merasa lebih kuat. Karena cinta bukan cuma soal ada di momen bahagia, tapi juga saat menghadapi badai bersama.