Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Alasan Kamu Sering Lelah Setelah Berinteraksi, Kenali Penyebabnya!

ilustrasi kelelahan (unsplash.com/Annie Spratt)

Balikpapan, IDN Times - Setelah berinteraksi dengan orang lain, sering kali kamu merasa lelah dan kehilangan energi. Rasa lelah ini bisa menjadi hal yang mengganggu, terutama jika kamu memiliki jadwal yang padat atau pekerjaan yang menuntut.

Apa sebenarnya penyebab dari rasa lelah yang sering kamu alami setelah berinteraksi? Artikel ini akan mengupas tujuh penyebab umum yang mungkin menjadi alasan mengapa kamu sering merasa lelah setelah berinteraksi.

1. Stres sosial

ilustrasi stres (pexels.com/Alex Green)

Salah satu penyebab utama rasa lelah setelah berinteraksi adalah stres sosial. Ketika kamu berada dalam situasi sosial seperti rapat kerja, pesta, atau pertemuan dengan banyak orang, kamu mungkin merasa tertekan untuk tampil baik dan menyenangkan orang lain.

Tekanan ini dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi dan menguras energimu.

2. Overstimulasi

ilustrasi kebisingan (pexels.com/Dany Kurniawan)

Interaksi sosial yang intens dan berkepanjangan dapat menyebabkan overstimulasi pada sistem sarafmu. Ketika kamu terpapar oleh banyak rangsangan seperti suara bising, cahaya terang, dan percakapan yang berlangsung terus-menerus, otakmu bisa menjadi lelah karena harus memproses semua informasi yang masuk.

Ini bisa menyebabkan kelelahan fisik dan mental setelah berinteraksi.

3. Kurangnya waktu untuk diri sendiri

ilustrasi duduk sendirian (pexels.com/Renan Lima)

Terjebak dalam rutinitas yang sibuk dan interaksi sosial yang konstan dapat membuat kamu kehabisan waktu untuk diri sendiri. Jika kamu tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan mengisi ulang energi sendiri, maka kamu akan merasa semakin lelah setiap kali kamu berinteraksi dengan orang lain.

Penting untuk meluangkan waktu untuk bersantai, melakukan hobi, atau bahkan sekadar menikmati kesendirian agar kamu dapat mengembalikan energi yang terkuras.

4. Tekanan emosional

ilustrasj emosi (pexels.com/cottonbro studio)

Interaksi sosial dapat menyebabkan perubahan emosi yang signifikan. Kamu mungkin mengalami tekanan emosional, seperti stres, kecemasan, atau bahkan depresi, saat berinteraksi dengan orang lain.

Ketika emosi kamu sedang terganggu, kamu akan merasa lebih lelah dan sulit untuk mengatasi tuntutan interaksi sosial. Penting untuk mengelola emosi dengan baik dan mencari dukungan ketika diperlukan.

5. Kehilangan batas pribadi

ilustrasi pilihan (pexels.com/cottonbro studio)

Berpengalaman melampaui batas pribadi dapat menyebabkan kelelahan setelah berinteraksi. Jika kamu tidak mampu mengatakan "tidak" atau mempertahankan batasan pribadi kamu, kamu akan merasa terbebani oleh tanggung jawab yang berlebihan atau tuntutan yang tidak realistis.

Hal ini dapat menguras energi dan menyebabkan kelelahan yang berkelanjutan.

6. Kurangnya keterampilan sosial

ilustrasi introvert (unsplash.com/Andrew Neel)

Kurangnya keterampilan sosial yang memadai dapat membuat setiap interaksi menjadi melelahkan. Jika kamu merasa canggung atau tidak percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain, kamu mungkin akan mengalami kelelahan karena memikirkan dan menganalisis setiap kata dan tindakan yang kamu lakukan.

Mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik melalui praktik dan pengalaman dapat membantu mengurangi kelelahan setelah berinteraksi.

7. Kurangnya dukungan sosial

ilustrasi dukungan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kekurangan dukungan sosial yang memadai juga dapat menjadi penyebab kamu sering merasa lelah setelah berinteraksi. Jika kamu merasa sendirian atau tidak didukung oleh orang-orang di sekitarmu, kamu mungkin akan merasa kelelahan dan kehilangan motivasi setelah berinteraksi dengan mereka. Penting untuk memiliki jaringan sosial yang solid dan mencari dukungan dari orang-orang yang dapat memahami dan mendukungmu.

Rasa lelah setelah berinteraksi bukanlah sesuatu yang harus diabaikan. Dengan menyadari faktor-faktor ini, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola dan meminimalkan rasa lelah setelah berinteraksi, sehingga kamu dapat menjaga keseimbangan energimu dan tetap merasa segar dalam interaksi sosial sehari-hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
SG Wibisono
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us