ilustrasi happy (pexels.com/Julia Avamotive)
Buat kamu yang sering khawatir kehilangan pasangan, konsep stoicisme ini bisa jadi jawaban: memento mori. Artinya, ingatlah bahwa semuanya sementara. Bukan buat bikin sedih, tapi biar kamu lebih menghargai momen-momen yang ada sekarang.
Daripada terus-terusan overthinking soal masa depan, kenapa gak menikmati hari ini? Tertawalah bareng pasangan, jalani waktu berkualitas, dan cintai mereka dengan sepenuh hati. Kalau nanti hubungan ini harus berakhir, setidaknya kamu punya kenangan indah yang gak tergantikan.
Cinta yang sehat itu gak melulu tentang kebahagiaan instan atau menjamin semuanya berjalan mulus. Kadang, kita perlu belajar menerima, memberi ruang, dan tetap fokus pada pertumbuhan pribadi. Dengan menerapkan prinsip stoicisme, kamu bisa mencintai tanpa cemas dan lebih menghargai setiap momen yang ada.
Ingat, cinta bukan tentang mengontrol atau bergantung sepenuhnya pada pasangan. Cinta sejati adalah tentang kebebasan, pengertian, dan rasa syukur. Jadi, kenapa gak coba mulai mencintai dengan cara yang lebih dewasa dan tenang, seperti ajaran stoicisme? Kamu siap?