Tidak semua orang memperlakukanmu dengan tulus. Ada yang menghargai batasanmu, ada yang mencoba melampauinya, dan ada pula yang memanfaatkan kelembutanmu sebagai celah. Sayangnya, banyak orang baru menyadari bahwa mereka sedang dipermainkan ketika luka sudah dalam, harga diri terkikis, atau tubuh dan pikiran terlanjur lelah.
Di sinilah pentingnya memiliki batasan diri—not untuk menjauh dari orang lain, tetapi untuk menjaga nilai diri agar tetap utuh. Batasan diri merupakan latihan psikologis yang membutuhkan kesadaran, keberanian, serta konsistensi. Ini bukan bentuk egoisme, tetapi wujud penghargaan terhadap martabat pribadi.
Ketika kamu mampu berkata “cukup,” kamu sedang merebut kembali kendali hidupmu. Dan ketika kamu berani menolak hal-hal yang merugikan, kamu sedang melindungi energi berharga yang tidak bisa diganti oleh apa pun.
Berikut lima cara melatih batasan diri agar kamu tidak mudah dimanfaatkan:
