2. Undang orang lain untuk menjadi saksi kesalahannya

Ilustrasi tiga wanita (pexels.com/Kampus Production)

Berhati-hatilah saat bersikap di depan orang yang seenaknya sendiri. Bisa jadi kamu akan terjebak ke dalam permainannya yang suka menuduh orang lain melakukan kesalahan sebab ia sendiri tak mau mengakui. Hindari obrolan dengan hanya berdua saja. 

Khawatirnya orang seperti ini malah mengkambinghitamkan dirimu sebagai pelaku kesalahan. Kalau bisa, ajak orang lain saat berbincang dengannya. Supaya kalau ada apa-apa, ada saksi yang dapat membantumu menunjukkan bahwa lawan bicaramu yang salah. Intinya hindari berdekatan dengannya jika gak terlalu mendesak.

3. Berikan pemahaman bahwa dengan mengakui kesalahan itu baik

ilustrasi dua orang (pexels.com/RODNAE Productions)

Sebagian orang beralasan gak mau mengakui kesalahan karena takut dirinya akan dinilai buruk. Pikiran seperti ini harus dihilangkan, jika kamu bertemu dengan orang yang gak mau mengakui kesalahannya sendiri, maka berikan ia pemahaman. Kasih dia penjelasan baik soal mengakui kesalahan sendiri itu bukan bernilai buruk, malah akan dinilai mulia.

Sebab ketika seseorang mau mengakui kekurangan yang setiap orang pasti pernah mengakui kesalahan itu butuh keberanian. Maka akan sangat mulia sekali jika seseorang berlapang dada menerima kekurangan dan mengakui kesalahannya.

4. Putar balik dan tinggalkan orang yang manipulatif ini

ilustrasi dua orang (pexels.com/fauxels)

Jika seseorang sudah mentok dan tidak mau mengakui kesalahannya, yang jelas-jelas perilaku merugikan, maka tidak perlu dipikir panjang lagi, lebih baik tinggalkan saja orang seperti itu. Terkadang mereka tidak akan pernah mau mengakui kesalahan mereka dan bahkan bisa menjadi manipulatif dengan menyalahkan orang lain atas perilakunya.

Daripada membuang energi percuma, lebih baik fokus pada urusan lain. Putar balik dan jangan tanggapi omongannya yang tidak sesuai dengan kenyataan. Sayangi dirimu sendiri dengan menjauhi orang-orang yang toxic seperti itu.

5. Doakan semoga biar cepat menyadari kesalahannya

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Jeremy Yap)

Sebagai orang yang percaya pada agama, doa merupakan senjata yang ampuh untuk menjadikan segala keinginan terkabul. Misalnya, untuk meluluhkan hati orang yang tidak mau mengakui kesalahannya. Setelah mencoba berbagai cara dan menghadapi kenyataan bahwa dia tidak akan mengakui kesalahannya, doa bisa menjadi pilihan terakhir dalam menghadapi orang seperti ini.

Orang yang bersikap seperti ini mungkin tidak menyadari bahwa perilakunya dapat merugikan orang lain. Doa dapat menjadi pilihan yang baik agar dia mau mengakui kesalahannya, terutama jika pengakuan kesalahan tersebut sangat penting.

Tidak semua orang mudah untuk mengakui kesalahannya sendiri. Ikuti lima strategi di atas jika sedang menghadapi orang yang sulit untuk mengakui kesalahannya.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Perlu Menyimpan Tanaman Indoor di Rumah