Cara Hadapi Teman Suka Dirayakan, tapi Nggak Pernah Merayakan Kamu

Balikpapan, IDN Times - Dalam pertemanan yang sehat, hubungan itu harus berjalan dua arah. Kalau cuma kamu yang berusaha, capek sendiri! Apalagi kalau temanmu nggak sadar diri dan terus menikmati kebaikanmu tanpa pernah membalasnya.
Jadi, sampai kapan kamu mau terus jadi korban dalam pertemanan sepihak? Teman yang baik seharusnya saling mendukung dan merayakan satu sama lain, bukan cuma satu pihak saja. Yuk, simak cara bijak menghadapi teman yang cuma mau dirayakan tanpa pernah merayakanmu balik!
1. Sadari apakah temanmu benar-benar peduli

Teman yang baik nggak akan menunggu untuk diajak merayakan momen pentingmu. Kalau dia benar-benar peduli, tanpa diminta pun dia akan ikut bahagia dan merayakan pencapaianmu. Kalau yang terjadi malah sebaliknya, coba pikirkan lagi, apakah dia benar-benar teman yang baik?
2. Stop jadi yang berinisiatif

Kalau selama ini kamu selalu jadi orang yang pertama kali merayakan pencapaian temanmu, coba berhenti sejenak. Lihat bagaimana reaksinya. Apakah dia sadar dan mulai melakukan hal yang sama untukmu? Atau justru tetap nggak peduli?
3. Beri kode atau tegas menyampaikan perasaanmu

Kalau kode halus nggak mempan, nggak ada salahnya untuk langsung ngomong. Sampaikan keluhanmu dengan jujur. Bisa jadi selama ini dia nggak sadar atau mengira kamu bukan tipe orang yang suka dirayakan. Tapi kalau dia malah playing victim, sudah saatnya kamu mempertimbangkan untuk menjauh.
4. Coba masuk ke lingkungan baru

Kalau kamu merasa stuck dalam pertemanan yang toxic, nggak ada salahnya mencari lingkungan baru. Bergaul dengan teman-teman yang lebih suportif bisa membuatmu sadar bahwa ada orang yang lebih menghargai keberadaanmu.
5. Ambil keputusan, bertahan atau pergi

Setelah mencoba berbagai cara, kini saatnya kamu menentukan pilihan. Apakah kamu masih mau bertahan dan memberi kesempatan, atau justru lebih baik pergi? Ingat, meninggalkan pertemanan yang nggak sehat bukan berarti pengkhianatan. Itu adalah bentuk self-love dan perlindungan untuk dirimu sendiri.
Jadi, jangan ragu untuk memilih kebahagiaanmu sendiri, ya! Pertemanan yang sehat itu tentang saling berbagi dan mendukung, bukan cuma satu pihak yang selalu berusaha. Coba renungkan, apakah dia benar-benar layak ada dalam hidupmu?