5 Aturan Tak Tertulis saat Bermedsos agar Kesehatan Mental Terjaga

Harus pilih-pilih konten yang dikonsumsi!

Samarinda, IDN Times - Media sosial, bagaimanapun juga, menjadi bagian penting dari kehidupan modern sekarang ini. Mulai dari berita, informasi, hingga hiburan bisa didapatkan di media sosial. Akan tetapi menggunakan media sosial tentu dapat berdampak besar pada kesehatan mental.

Nah, untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan mental, berikut adalah lima aturan tidak tertulis dalam bermedia sosial. Pastikan kamu mengikutinya, ya.

1. Batasi waktu penggunaan dan tetapkan batasan

5 Aturan Tak Tertulis saat Bermedsos agar Kesehatan Mental Terjagailustrasi menggunakan sosial media (pexels.com/Thirdman)

Penting sekali untuk membatasi waktu penggunaan media sosial dan menetapkan batasan yang jelas. Menghabiskan waktu yang terlalu lama di platform media sosial dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan mental.

Menetapkan batasan harian atau mingguan untuk menggunakan media sosial perlu kamu lakukan dari sekarang. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan hidup dan mengurangi tekanan yang mungkin timbul dari paparan yang berlebihan.

2. Pilih konten yang memberi dampak positif

5 Aturan Tak Tertulis saat Bermedsos agar Kesehatan Mental Terjagailustrasi bermain sosial media (pexels.com/cottonbro studio)

Selalu pilih dan seleksi konten yang kamu konsumsi. Selalu simak konten yang memberi dampak positif pada kesehatan mentalmu. Sementara untuk konten yang negatif, bisa kamu skip segera setelah melihatnya.

Mengikuti akun-akun yang memberikan inspirasi, informasi yang berguna, dan konten yang mendukung perkembangan pribadi perlu kamu lakukan. Ini dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan manfaat positif dalam pengalaman bermedia sosialmu.

Baca Juga: 5 Kafe di Sekitar Alun-alun Klaten yang Buka sampai Malam

3. Hindari perbandingan yang merugikan

5 Aturan Tak Tertulis saat Bermedsos agar Kesehatan Mental Terjagailustrasi menggunakan sosial media (pexels.com/cottonbro studio)

Hindari jatuh ke dalam perangkap perbandingan sosial yang merugikan. Media sosial memang sering kali menampilkan kehidupan yang seolah sempurna. Inj dapat memicu perasaan tidak cukup atau kurang bahagia dengan kehidupanmu sendiri.

Sadari bahwa gambaran yang ditampilkan di media sosial mungkin tidak merepresentasikan kenyataan sepenuhnya. Fokuslah pada kehidupanmu sendiri daripada membandingkannya dengan yang ditampilkan orang lain.

4. Jaga interaksi yang positif dan berkualitas

5 Aturan Tak Tertulis saat Bermedsos agar Kesehatan Mental Terjagailustrasi melihat sosial media (pexels.com/cottonbro studio)

Jaga selalu interaksi yang positif dan berkualitas dengan orang-orang di media sosial. Hindari konflik yang tidak perlu atau percakapan yang hanya akan memicu ketegangan emosional.

Fokuslah pada interaksi yang mendukung, menginspirasi, atau memberikan nilai tambah pada kehidupanmu. Tinggalkan perdebatan yang dirasa tidak penting dan membuang waktu.

5. Pahami kapan harus beristirahat dan memutus koneksi

5 Aturan Tak Tertulis saat Bermedsos agar Kesehatan Mental Terjagailustrasi melihat sosial media (pexels.com/Pixabay)

Pahami dengan baik kapan waktunya untuk beristirahat dan memutus koneksi dari media sosial. Jika kamu mulai merasa terbebani, cemas, atau terganggu dengan informasi yang kamu terima di media sosial, beri dirimu izin untuk beristirahat.

Sesekali memutus koneksi dari platform tersebut bukanlah hal yang merugikan. Justru, ini bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional.

Melindungi kesehatan mental saat menggunakan media sosial adalah aspek penting dalam memastikan bahwa pengalaman di platform tersebut memberikan dampak positif bagi hidupmu. Dengan mematuhi aturan tidak tertulis ini, kamu dapat menjaga keseimbangan dan kesehatan mental ketika berada di dunia maya. Sudahkah kamu bijak dalam bermedia sosial?

Baca Juga: 6 Tips Penting Cari Kamar Kos, Anak Rantau Wajib Tahu

Desria Photo Community Writer Desria

Suka menulis dan menangis (?)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya