Gagal Total! 5 Motor Harley-Davidson yang Bikin Fans Kecewa Berat

Di era 60-an, Harley-Davidson mencoba peruntungan dengan motor kecil. Mereka menggandeng pabrikan asal Italia, Aermacchi, dan hasilnya adalah motor bermesin 2-tak seperti Harley Sprint dan SX 125.

Sayangnya, motor ini dianggap gak “se-Harley” yang diharapkan. Performa yang pas-pasan, desain yang kurang gagah, dan gak ada aura "American muscle" sama sekali. Gagal total di pasar, Harley akhirnya melego saham Aermacchi pada 1978.

XR1200 awalnya didesain buat pasar Eropa sebagai motor bergaya balap dengan mesin V-Twin khas Harley. Di atas kertas sih keren, tapi realitanya? Motor ini terlalu berat buat ukuran motor sport, desainnya juga gak cukup menarik bagi penggemar Harley yang cinta model klasik.

Pasar malah bingung - ini motor cruiser rasa sport atau sport rasa cruiser? Akhirnya, XR1200 harus rela disuntik mati pada 2013.

Street 500 dan 750 adalah gebrakan Harley untuk menyasar pasar pemula dan rider muda. Dengan mesin lebih kecil dan harga yang lebih ramah kantong, motor ini tadinya digadang-gadang bakal jadi “pintu masuk” ke dunia Harley.

Tapi, sayang seribu sayang, banyak fans menganggap motor ini kehilangan “roh” Harley-Davidson. Material plastik di beberapa bagian plus desain minimalis yang terlalu simpel, bikin aura mewah dan ikonik Harley hilang. Gak heran, produksinya dihentikan pada 2020.

Buell Blast adalah hasil kolaborasi Harley dengan Buell yang ditujukan buat pemula. Mesin 492cc satu silinder, ringan, dan mudah dikendalikan - harusnya jadi motor idaman buat rider baru.

Tapi di mata pencinta Harley, desainnya dianggap terlalu kecil dan gak punya daya tarik. Bahkan Eric Buell, sang pendiri, sempat terang-terangan kecewa dengan model ini. Akhirnya, Buell Blast ikut tenggelam bersama bubarnya Buell Motorcycle Company di tahun 2009.

Kalau ada momen yang bikin fans Harley trauma, jawabannya: Era AMF! Setelah Harley diakuisisi oleh American Machine and Foundry (AMF) tahun 1969, kualitas produksinya turun drastis. Motor sering bocor oli, part gampang rusak, dan keandalan mesin jeblok.

Nama besar Harley-Davidson pun nyaris runtuh sampai akhirnya mereka memisahkan diri dari AMF di tahun 1981. Butuh bertahun-tahun buat merebut kembali kepercayaan fans.

Dari deretan model di atas, jelas banget kalau bahkan merek sebesar Harley-Davidson pun bisa salah langkah. Tapi, setiap kegagalan jadi pelajaran penting buat mereka bangkit lagi dan menciptakan motor-motor keren yang tetap jadi impian banyak orang sampai hari ini.

Kalau kamu penggemar otomotif, model mana nih yang menurut kamu paling “zonk”? Atau kamu punya pengalaman unik soal motor-motor Harley? Share di kolom komentar ya!