Samarinda, IDN Times - Setiap ban memiliki kode yang tertera di sisi badannya. Baik angka maupun huruf jika kamu paham maknanya, maka salah informasi akan jenis dan kapasitas ban sangat minim terjadi.
Akselerasi bersama tunggangan tersayang akan terasa nyaman dan aman. Hendri Haryatno dari Astra International Daihatsu Samarinda membantu kamu mengenal setiap kode ban. Ini penjelasannya!
Kode spesifikasi yang tertera di permukaan ban seperti 235/60R19 100H bukan hanya angka dan huruf semata, tetapi penuh makna.
Angka 235 bermakna lebar tapak ban dalam ukuran milimeter (mm). Sedangkan 60 adalah ketinggian dinding ban dari velg (mm). Lalu R sebagai tipe radial ban dan 16 merupakan diameter dalam ban sesuai dengan diameter velg (in). 100 menunjukan beban maksimal yang mampu di topang oleh ban, berarti mobil tersebut mampu menahan bebat seberat 790 kg. Terakhir, H merupakan indikator kecepatan maksimal yakni 210 km/jam.
Masing-masing ban memiliki kode berbeda-beda sesuai dengan jenis mobil yang ditopangnya. Demikian pula kode lain seperti JHC2619. Kode tersebut dapat memberi informasi usia ban. Angka 2619 berarti ban dibuat pada minggu ke-26 pada tahun 2019.
Beberapa ban sudah disiapkan sesuai dengan medan yang akan ditempuh oleh mobil. Kode yang tertera dekat telapak ban atau kata lainnya tread berbeda-beda setiap mobil.
"Tipe ban dengan kode H/T atau High Terrain merupakan ban yang ditujukan untuk mobil sport utility vehicle (SUV) yang memiliki performa tinggi dan lebih sering digunakan di jalan aspal dalam kecepatan yang juga relatif tinggi," papar Hendri.
Beberapa kode lainnya seperti M/T, A/T, HT, dan MS memiliki makna berbeda lagi.
Di sisi badan ban juga memiliki tread wear indicator (TWI)yang berbeda-beda. Namun, umumnya TWI berupa tanda segitiga yang tertera di sisi ban dan tonjolan di sela-sela tapak ban.
Berfungsi untuk menunjukan batas keausan telapak ban yang disediakan produsen. Kalau sudah menipis, telapak ban akan sejajar tingginya dengan tonjolan TWI. Jika sudah begitu, kamu perlu mengganti ban dengan yang baru untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat ban aus.
Tampilan velg boleh macho setelah modifikasi. Tetapi jika hanya mementingkan tampilan tanpa tahu kapasitas velg, maka siap-siap mengalami gangguan saat handling mobil serta risiko kerusakan dini.
Perhatikan pitch circle diameter (PCD) yakni jarak lubang baut pada velg dan sesuaikan dengan diameter ban. Setiap PCD velg mobil berbeda-beda, jangan paksakan jika memang tidak sesuai.